🔐 Chapter 71 🔐

222 9 0
                                    

TERKUNCI

[Tersedia hanya di PDF]

CUPLIKAN

***

Raja Millerius gemas menatap pancaran dari kedua manik itu. Dia tak menyangka sisi submisive Apo muncul sedikit demi sedikit. Hmmm, mana mungkin dia abaikan kan jika sudah begini?

"Tentu. Cukup ubah posisimu, Natta. Pegang bahuku, kalau takut tergelincir. Pelan-pelan ...."

Apo dipandu sambil dipegangi prajurit di kanan kiri. Dia merangkul Raja Millerius dengan kedua lengan yang kurus. Dominan itu tampak suka pahanya ditimpa kaki-kaki sang kekasih. Memang agak sulit, tetapi dia tidak melarang.

"Kalau di depan, mungkin kau harus memakai benda ini dulu," kata Raja Millerius sambil memindah jubah "kusir"-nya ke Apo. Tudung kepala juga dipasangkan rapi. Dari posisi ini, Apo bisa mendengar degub jantung sang Dominan, lengkap getaran yang terbagi diantara mereka.

"Makasih, tapi bilang saja kalau lama- lama tidak nyaman," kata Apo, lalu mendongak ke atas. "Maaf Anda kerepotan dengan mau saya."

Raja Millerius justru mengabaikan. Dia menghentak perut kuda dengan sol. sepatu agar mereka berjalan. Lajunya memang tidak kencang, tapi Apo suka bisa merasakan angin sambil bertatapan.

"Hmph, kau indah sekali, Natta. Jauh lebih cantik daripada melihat dari seberang meja. Ha ha ha," tawa Raja Millerius. Apo tak membalas apapun sangking gugupnya. Bahkan makian jelek tenggelam dalam benaknya. Lelaki carrier itu menikmati sensasi hangat serta sejuk yang bersatu padu

 Lelaki carrier itu menikmati sensasi hangat serta sejuk yang bersatu padu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐇𝐄 𝐊𝐈𝐍𝐆'𝐬 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄 [🔐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang