TERKUNCI
[Tersedia hanya di PDF]
CUPLIKAN
***
Raja Millerius gemas menatap pancaran dari kedua manik itu. Dia tak menyangka sisi submisive Apo muncul sedikit demi sedikit. Hmmm, mana mungkin dia abaikan kan jika sudah begini?
"Tentu. Cukup ubah posisimu, Natta. Pegang bahuku, kalau takut tergelincir. Pelan-pelan ...."
Apo dipandu sambil dipegangi prajurit di kanan kiri. Dia merangkul Raja Millerius dengan kedua lengan yang kurus. Dominan itu tampak suka pahanya ditimpa kaki-kaki sang kekasih. Memang agak sulit, tetapi dia tidak melarang.
"Kalau di depan, mungkin kau harus memakai benda ini dulu," kata Raja Millerius sambil memindah jubah "kusir"-nya ke Apo. Tudung kepala juga dipasangkan rapi. Dari posisi ini, Apo bisa mendengar degub jantung sang Dominan, lengkap getaran yang terbagi diantara mereka.
"Makasih, tapi bilang saja kalau lama- lama tidak nyaman," kata Apo, lalu mendongak ke atas. "Maaf Anda kerepotan dengan mau saya."
Raja Millerius justru mengabaikan. Dia menghentak perut kuda dengan sol. sepatu agar mereka berjalan. Lajunya memang tidak kencang, tapi Apo suka bisa merasakan angin sambil bertatapan.
"Hmph, kau indah sekali, Natta. Jauh lebih cantik daripada melihat dari seberang meja. Ha ha ha," tawa Raja Millerius. Apo tak membalas apapun sangking gugupnya. Bahkan makian jelek tenggelam dalam benaknya. Lelaki carrier itu menikmati sensasi hangat serta sejuk yang bersatu padu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐊𝐈𝐍𝐆'𝐬 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄 [🔐]
Fanfiction𝐊𝐎𝐌𝐄𝐃𝐈 || 𝐆𝐀𝐌𝐄 || 𝐒𝐘𝐒𝐓𝐄𝐌 || 𝐑𝐎𝐋𝐄𝐏𝐋𝐀𝐘 Ini kisah lucu, kocak, yang akan membawa kalian berpetualang di dunia game!