🔐 Chapter 72 🔐

191 10 6
                                    

TERKUNCI

[Tersedia hanya di PDF]

CUPLIKAN

***

Apo mengajak Raja Millerius memasuki ruangan lain. Mereka meninggalkan para prajurit serta dayang yang tengah dijamu. Keduanya memadu kasih di sebuah balkon besar. Apo didempet ke dinding dekat pot bonsai yang indah. Entah apa yang terjadi, yang pasti Apo mau digilas dalam ciuman menggebu-gebu. Rambutnya dijambak kasar, dengan kerah ditarik dan bibirnya terlumat dalam.

"Ahhhh! Perih! Yang Mulia, jangan gigit saya terus!" keluh Apo, menggeliat tidak karuan. Tangannya dikunci di atas. kepala. Lehernya jadi jajahan manis, seolah-olah Raja Millerius ingin menunjukkan sesuatu. "Mmnhh bedebah! Anda ini kenapa kok tiba-tiba? Y- Yang Mulia ... seriusan-ADUH! BUSET! BISA-BISA AKU JADI VAMPIR KALAU BEGINI CARANYA!" jeritnya sambil terpejam.

Lidah sang Dominan menguasai ceruk hingga rahang. Jilatan di tempat itu bergerilya dengan sesapan beringas. Apo pun menatap langit- langit sambil mengingat besok ada apa. Dia baru sadar kenapa semua ini terjadi.

Oh, bajingan! Jangan bilang dia khawatir aku dilirik raja lain saat cipika-cipiki nanti ....

Oh, bajingan! Jangan bilang dia khawatir aku dilirik raja lain saat cipika-cipiki nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐇𝐄 𝐊𝐈𝐍𝐆'𝐬 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄 [🔐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang