🔐 Chapter 60 🔐

1.2K 49 9
                                    

- TERKUNCI -

- Selengkapnya hanya di PDF -

- CUPLIKAN -

***

Rekaman-rekaman itu sungguh di luar nalar. Lututnya gemetar bagaikan ranting diterpa angin gurun berpasir. Padahal kegelapan seharusnya perwakilan dari definisi malam, namun saat ini, detik ini ... seluruh aspek dalam dirinya belum pernah terasa begitu gulita.

"Ah, tidak, tidak, tidak ...." gumamnya sambil menggigiti bibir bawah hingga berdarah. "Tidak, tidak mungkin ... Ibu ... Ibu ... mustahil ...." ratapnya hingga ambruk ke tanah.

Apo pun mengais-ngaisnya bagai orang gila. Dia mencakari kerikil kotor dengan kuku-kuku yang indah terluka. Para prajurit pun langsung turun dari kuda untuk menghentikan aksinya. Jangan sampai tawa sinting dan cakaran hebat itu merusak wajahnya sendiri. "Arrrgh!" teriaknya bersamaan dengan deru napas bersahut-sahutan.

"Tuan Nattarylie!"

"Tuan Nattarylie!"

"Tuan Nattarylie! JANGAN!"

"Ibu, tahukah kau? Secacat apapun aku, harusnya kau tahu bahwa kau adalah rumah selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu, tahukah kau? Secacat apapun aku, harusnya kau tahu bahwa kau adalah rumah selama ini."

𝐓𝐇𝐄 𝐊𝐈𝐍𝐆'𝐬 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄 [🔐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang