🔐 Chapter 65 🔐

387 22 0
                                    

TERKUNCI

[Selengkapnya hanya di PDF]

CUPLIKAN

***

Ah, seberdampak ini rupanya bila hidup di zaman belum ada teknologi. Apo overthinking dan rindu dengan vibe dunia nyata. Dia baru menyadari betapa beruntung bisa chat-an gabut setiap detik. Dengan teman real yang bisa diajak ngopi, dengan teman online yang bisa diajak mabar, dan tentu masih banyak lagi. Apo tak perlu cemas dengan kabar orang lain. Kepedulian tetangga yang minus pun tak menjadi masalah besar.

"Ayah, Ibu. Sebenarnya kalian menerima surat tadi atau tidak ....." batin Apo sambil menggigiti kuku. Lama-lama carrier itu melepaskan diri dari pelukan sang raja. Pukul 2 pagi dia menyelinap ke balkon depan demi mengawasi kondisi sekitar. "Tapi, semisal dibalas mestinya surat itu sampai besok? Aku benci sekali kehabisan waktu ...."

Detik-detik berlalu begitu lambat. Angin semilir menerpa kulitnya yang cukup sensitif. Setiap 30 detik, Apo selalu mengusap lengannya yang dingin. Menyesal sekali tak membawa selimut saat keluar begini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐇𝐄 𝐊𝐈𝐍𝐆'𝐬 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄 [🔐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang