BAB 01 - Eunseok is still Eunseok

2.7K 212 12
                                    

***
.
.
.

“Nih”

Dua buah kotak makan kini sudah berpindah di atas meja Eunseok. Cowok itu menatap kedua benda persegi di mejanya dengan pandangan heran.

“Apa?”

Sungchan—teman Eunseok—menaikkan satu alisnya lalu menatap Eunseok datar.

“Apalagi? Yang ungu dari Giselle, Pink dari Wonyoung.”

“Oh, sepupu lo masih suka ngirimin gue bekal ya?”

Sungchan ngangguk

“Padahal gue udah suruh mereka buat berhenti ngelakuin hal gak berguna kaya gini.” lanjut Eunseok sambil buka kotak makan itu satu persatu.

Satu berisi sushi dengan sebotol kecil susu coklat di dalamnya dan satu lagi berisi chicken katsu dengan yogurt sebagai minumannya. Makanan makanan itu tampak menggiurkan, sayang sekali sarapan ibunya yang ia makan lebih menggugah selera daripada ini. Alhasil Eunseok memberikannya kepada Sungchan kembali.

“Kenyang.”

Sungchan senyum sumringah

“Bagus, gue tau lu bakal nolak jadi gue gak sarapan hehe.”

Setelahnya kedua kotak makanan itu didekap oleh Sungchan.

Eunseok ngelanjutin pekerjaannya yang sempet tertunda. Selama ini kehidupan kelas duabelasnya ngang ngong ngang ngong doang tiba-tiba PTS sudah di depan mata. Jadi sebagai murid teladan yang taat aturan, Eunseok belajar di saat kelas lagi ribut.

“Pak ketu rajin amat.”

Sungchan sama Eunseok ngelirik waktu ada suara menginterupsi mereka. Itu Heesung, salah satu buaya di kelas mereka sekaligus teman se-geng nya Eunseok.

“Dua minggu lagi PTS.”

Heesung ikut gabung di meja mereka, “masih dua minggu elah. Btw Seok, gimana sama si Chaeryoung. Lo jadi nembak dia kan?”

Heesung nanya antusias natap ke arah Eunseok, sedangkan Sungchan yang lagi makan pun jadi ikut-ikutan natap Eunseok penasaran.

Eunseok menyunggingkan senyum, “Ofcourse I did.

Lantas kedua cowok kelahiran 2001 di hadapannya langsung membulatkan mulutnya sambil tepuk tangan.

“Gila! Terus gimana jawabannya?”

Heesung refleks mukul Sungchan sampe bekalnya hampir jatuh kalo dia gak sigap. Sungchan langsung natap nyalang Heesung, apa coba dia begitu?

“Kenapa? Ya pasti diterima lah! Ini Eunseok cuyyy.”

“Kongres ya brok! Kongres atas jadiannya, asal jangan lupa pecel lele depan sekolah aja.”

Eunseok gak menghiraukan kegaduhan yang dibuat oleh dua temannya itu, dia ngelanjutin kegiatan belajarnya dengan khusyuk sampai akhirnya bel masuk berdering dan guru mapel masuk ke dalam kelas.

.
.
.

***

.
.
.

Pembelajaran dimulai seperti biasa dan gak ada kendala apapun didalamnya sampai bel pulang sekolah berdering. Eunseok dkk beres beres mejanya dan segera mungkin keluar dari kelas.

Secret of Song   |   SeokBin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang