bab 5 (Revisi✅)

8.6K 260 0
                                    

Happy Reading 💙
____________________________

Terlihat seorang gadis yang sudah memakai pakaian serba hitam, mulai dari baju. Celana, sepatu, topi serta masker.
Rambut hitam panjang yang dibiarkan terurai membuat aura yang dipancarkan gadis itu sangat berbeda dari biasanya.

"Perfect," gumam gadis itu saat melihat pantulan dirinya dikaca. Merasa sudah pas dengan penampilan nya gadis cantik itu segera keluar dari kamarnya dan turun ke lantai dasar untuk keluar dari masion megah itu.

Untungnya ini sore hari jadi mami dan papi nya masih belum pulang, dan itu membuat Naura bisa lebih leluasa.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit akhirnya gadis itu telah sampai digedung tua yang sudah lama tidak beroperasi, bahkan bangunan itu sudah terlihat sangat menyeramkan.

Naura dengan santai nya berjalan masuk kedalam gedung itu, dan saat sudah sampai diruangan yang ia cari tadi. Naura langsung mendobrak pintu itu hingga membuat yang didalam sana terkejut.

"Siapa kau?" tanya salah satu dari mereka dengan tubuh yang gemuk.

"Bukan urusan anda tau siapa saya," ujar gadis itu dingin, menatap para pria yang sudah menyekap satu pemuda disana dengan pandangan dingin.

"Pengecut! Bisa nya cuman main keroyokan," ujar Naura dengan nada meremehkan, dan itu berhasil memancing amarah para pria jahat itu.

"Gadis sialan! Habisi dia sekarang juga!" perintah salah satu dari mereka.

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dro

Namun belum sempat mereka menyentuh Naura, mereka sudah lebih dulu terkapar dengan keadaan mengenaskan. Karena Naura langsung menembak mereka dengan gerakan cepat, membuat mereka tidak bisa membaca pergerakan Naura.

"Anak buah lo. Udah gue musnahin semua, dan sekarang tinggal lo yang gue musnahin dari muka bumi ini," ujar Naaura dingin dan penuh penekanan disetiap katanya.

Dengan tanpa perasaan Naura langsung menembak pria itu dengan 5 tembakan sekali gus, dikepala, perut, jantung, tangan, dan kaki.

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

"Humm niatnya sih mau baku hantam dulu, tapi gue males kalau harus bersentuhan sama mereka. Sungguh kuman menjijikkan!" ujar Naura menatap mayat mereka jijik, dan langsung berjalan mendekati pemuda yang sedari tadi tersekap disana.

Naura langsung melepas semua ikatan yang berada di tubuh pemuda tampan itu.

"Siapa lo?" tanya pemuda itu dingin dan menatap Naura penuh selidik.

"Lo gausah tau siapa gue!" ujar Naura yang tak kalah dingin dengan pemuda itu.

"Gue cuman mau bantuin lo," lanjut Naura, lalu membuka semua semua ikatan yang melilit tubuh pemuda tersebut.

Sedangkan pemuda itu hanya terdiam mengamati Naura, yang sedang membantunya melepas semua ikatan yang berada ditubuhnya.

"Ayok ikut gue," ajak Naura, setelah selesai membantu pemuda itu.

"Kemana?" tanya pemuda itu menatap Naura tajam.

"Ck gausah bawel. Tinggal ikut ajah apa susahnya sih! Lagian gue ga akan bunuh lo kok," ujar Naura kesal kepada pemuda itu.

Dengan langkah malas dan sedikit tertatih, pemuda itu tetap mengikuti langkah Naura, hingga mereka sampai disalah satu taman yang dekat dengan gedung itu.

gadis boneka? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang