gadis boneka? (END)

bab 8

•

•

•

Happy Reading 💙
____________________________

Skip pagi

Saat ini keluarga Dharmendra, masih berada dikediaman Dirgantara. Sekarang mereka sedang berada diruang keluarga, sambil mengobrol santai, menikmati hari wekeend.

"Mami Papi!" panggil Naura kepada orang tuanya, sedari tadi ia terus saja diam sambil menonton televisi dan sekarang ia merasa bosan.

Aarav, lelaki itu sedang duduk disebelah Naura sambil terus memperhatikan Naura tanpa henti, membuat gadis itu sedikit risih. Tapi para orang tua malah terkekeh geli melihat itu.

"Iya sayang, kenapa? Naura mau apa?" tanya Mami Lea kepada sang putri, saat melihat wajah kusut Naura. Ia tau pasti sang putri menginginkan sesuatu.

"Naura bosen dirumah terus, Naura mau jalan-jalan Mi pi," rengek Naura. Yang membuat semua orang menahan gemas akan keimutan milik Naura, termasuk Aarav.

Lelaki itu ingin sekali rasanya memeluk Naura, lalu mengurung gadis itu agar tidak dilihat banyak orang, tapi sayangnya ia tidak bisa melakukan hal itu.

"Emang Naura mau jalan-jalan kemana? Ke Korea? Cina? Inggris? Paris? Swiss? Jepang? Atau apa hmm?" tanya papi Axel, kepada putri kesayangannya.

Naura mencebikan bibirnya kesal, papi nya sungguh tidak peka, pikir Naura.

"Ish papi, maksud Naura bukan gitu, Naura tuh pengen main ke taman atau ga ke mall," ujar Naura dengan wajah nya yang ditekuk, membuat gadis itu sangat-sangat imut dimata mereka semua.

Papi Axel terkekeh pelan. "Yaudah sekarang Naura ganti baju dulu sana," suruh papi Axel, yang mendapat anggukan antusias dari Naura.

Lalu dengan cepat Naura langsung pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

"Jangan lari-lari sayang, nanti kamu jatuh!" Teriak Mami Lea, tapi tak didengar oleh Naura.

Mereka hanya terkekeh geli melihat tingkah menggemaskan Naura, sedangkan Aarav hanya tersenyum simpul.

•••

Setelah beberapa menit, akhirnya Naura turun dengan menggunakan pakaian dress selutut berwarna pink, dengan sepatu yang senada dengan warna dress nya.

"Ayok, Nau udah siap nih," ajak Naura begitu semangat.

Sang papi menatap Naura, "maaf ya babygirl, kami tidak bisa nemenin kamu bermain hari ini," ujar sang papi tiba-tiba, membuat Naura mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa? Terus Nau jalan-jalan sama siapa?" tanya Naura cemberut, ia sudah rapih dan cantik begitu masa tidak jadi keluar sih, kesal Naura.

"Untuk sekarang Naura, Jalan-jalan nya sama Aarav dulu ya sayang, soalnya sekarang kami lagi ada urusan mendadak," ujar sang mami memberi pengertian.

Naura menatap Aarav sebentar, yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum tipis.

Sebenarnya Naura tidak ingin berjalan-jalan dengan Aarav, tapi tak apa lah dari pada ia tak jadi keluar.

"Emm yaudah deh gapapa, yang penting Naura jalan-jalan," ujar Naura.

Mereka yang mendengar itu tersenyum simpul, sebenarnya mereka sengaja pura-pura memiliki urusan. Agar Naura mau jalan berdua dengan Aarav.

•••

Sesampainya di mall, Naura langsung mengajak Aarav berkeliling mall, dan hingga waktunya makan siang, mereka langsung menuju cafe untuk makan siang disana.