bab 15

4.3K 135 0
                                    

"Naura my baby hany sweetie, lo kenapa, kok bisa masuk rumah sakit? Lo sakit apa? 2 hari gue sama yang lain udah coba buat nemuin lo tapi kaga pernah bisa, sekalinya ketemu langsung dirumah sakit, lo lagi ada masalah apa sih? Sini bilang sama gue sapa tau bisa bantu walau cuman dikit," tanya Lisa secara beruntun yang tiba-tiba datang bersama Febby dan Miska.

Plakk

"Lo kalau nanya ya satu-satu Markonah! Lo nanya gitu yang ada Naura pusing cara jawabnya begimana," omel Miska sehabis menabok kepala Lisa.

"Ye biasa aja dong Sukinem! Gausah pake acara nabok-nabok! Dikira g sakit apa," balas Lisa ngegas.

"Kalian mau ngejenguk Naura, atau mau adu bacot? Kalau mau adu bacok mending diluar. Kasian noh si Naura, pusing denger bacotan kalian yang un faedah," geram Febby. Lama-lama ia ingin sekali membuang kedua temannya ke sungai Amazon biar mampus sekalian.

Seketika keduanya langsung terdiam, mereka takut nantinya malah diusir oleh Febby.

Febby mendekat kearah Naura. "Kenapa?"  tanya nya lembut.

"Gapapa," balas Naura singkat sambil tersenyum tipis.

"Serius? Lo kalau ada masalah cerita ajah Nau jangan dipendam sendiri," nasihat Lisa kepada sahabat terbaiknya itu.

Tapi sayangnya ga ada tanggapan dari si empu nya, membuat mereka menghela nafas pelan. Sulit sekali membuat Naura agar terbuka terhadap mereka.

Ceklekk

Datang seorang suster sambil membawa makanan serta obat yang harus Naura makan.

"Makanan untuk Naura ya Sus?" pertanyaan bodoh itu pasti kalian sudah tau  dari siapa.

Tak

"Lo bodoh apa gimana sih Lis? Ya iyalah itu makanan buat Naura yang lagi sakit, bukan buat elu," geram Miska sehabis menakol kepada Lisa.

"Kenapa sih lo kok sering nakol pala gue mulu," kesal Lisa.

"Lagian kan gue cuman nanya ama suster nya," sambung Lisa.

"Pertanyaan tidak ber motto," balas Febby.

Si suster yang melihat itu hanya bisa tersenyum simpul, melihat kelakuan ketiga teman pasiennya.

❆❆❆❆❆❆❆❆

Setelah selesai makan dan minum obat akhirnya Naura tertidur, sedangkan ketiga sahabatnya nya masih tetap disana sambil duduk dikursi yang sudah disediakan disana.

"Gue masih penasaran deh sama Naura," ujar Lisa memulai pembicaraan.

"Sama gue juga, sepulang dari cafe sikapnya langsung berubah," heran Miska.

Flashback

𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘕𝘢𝘶𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘪𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨-𝘣𝘪𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘬𝘦𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘶𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘰𝘪𝘭𝘦𝘵.

"𝘌𝘩 𝘔𝘪𝘴 𝘭𝘰 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘉𝘦𝘭𝘢𝘯𝘥𝘢? 𝘐𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘥𝘢𝘵𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯," 𝘶𝘫𝘢𝘳 𝘓𝘪𝘴𝘢 𝘢𝘯𝘵𝘶𝘴𝘪𝘢𝘴.

𝘔𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘳𝘪𝘬 𝘓𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘪𝘭𝘢𝘴. "𝘏𝘮𝘮 𝘨𝘶𝘦 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢," 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘔𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵.

gadis boneka? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang