bab 20

4.9K 125 0
                                        


Beberapa bulan kemudian, hubungan Aarav dan Naura semakin harmonis. Bahkan keduanya sudah menjadi pasangan bucin.

Mereka juga sudah berencana untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius setelah lulus sekolah.

Saat ini Naura dan Aarav sedang berada di sekolah, atau lebih tepatnya di kantin. Karena bel istirahat telah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu.

"Naura mau beli apa hmm?" Tanya Aarav lembut kepada tunangan nya, ya setelah Naura keluar dari rumah sakit. Aarav dan keluarganya langsung kerumah Naura dan melamar Naura untuk Aarav.

"Humm apa ajah deh kak, yang penting bikin Naura kenyang," balas Naura membuat Aarav terkekeh geli mendengar nya.

"Siap laksanakan tuan putri,"

"Makin bucin ajah nih orang satu," ujar Rionel.

"Gatau apa disini ada jomblo," celetuk Arsya.

"Hooh nih, kasian dong sama yang jomblo," timpal Lisa.

"Dunia serasa milik berdua, yang lain mah ngontrak," cetus Febby.

"Mangkanya cari pacar, nanti jadi jomblo karatan loh," ujar Naura membuat mereka langsung menekuk wajah nya kesal. Sedangkan Aarav hanya terkekeh geli lalu langsung berjalan menuju stand makanan.

"Asal lo tau ya Nau, udah banyak yang ngantri buat jadi pacar gue tapi guenya ajah yang ga mau," curhat Rionel.

"Sama gue juga, tinggal nunjuk salah satu dari mereka buat jadi pacar gue. Beres deh tapi gue nya ajah yang ga mau," ujar Arsya.

"Lo tau sendiri Nau, kalau gue lagi nunggu seseorang," ucap Febby.

"Kalau gue sih masih gamonin mantan," ujar Lisa yang mengumbar aib nya sendiri.

"Serius lo masih gamonin tuh si brengsek?" Tanya Naura tak percaya. Sedangkan Lisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena ia bingung harus menjawab apa.

Tapi untung nya Aarav langsung datang. "𝘏𝘶𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘢𝘳𝘢𝘷 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘶𝘳𝘢, 𝘵𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘈𝘢𝘳𝘢𝘷 𝘭𝘰 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘦," batin Lisa senang.

"Nih makanan kamu, dihabisin ya. Atau mau aku suapin hmm?" Tanya Aarav lembut setelah duduk disamping sang tunangan.

"Makan sendiri saja kak," jawab Naura yang mendapat anggukan kecil dari Aarav.

Mereka pun mulai memakan makanan makanan mereka masing-masing dengan diselingi oleh canda tawa.

Tak terasa bel pulang telah berbunyi, para murid SMA Bhina Sakti berbondong-bondong keluar sekolah untuk menuju rumah masing-masing atau pun ada keperluan lain. Tapi juga ada yang masih berada di sekolah untuk mengikuti ekskul.

Sedangkan Aarav dan Naura sudah berada didalam mobil Aarav. "Naura mau langsung pulang atau mau main ke taman atau ke mall gitu?" Tanya Aarav lembut dan menatap Naura penuh damba.

"Naura mau langsung pulang ajah kak, lagi mager jalan soalnya," jawab Naura.

"Okey kalau begitu," ujar Aarav lalu mulai menyalakan mesin mobil nya.

Dalam perjalanan menuju rumah Naura, hanya diisi dengan obrolan random mereka berdua.

Saat sedang berkendara dengan tenang tiba-tiba saja ada beberapa mobil yang sepertinya ingin menghadang mereka.

"Kamu pegangan yang kuat ya sayang," intruksi Aarav yang langsung dilaksanakan oleh Naura.

Aarav pun mulai menambah kecepatan laju mobilnya menghindari beberapa mobil misterius itu, saat sudah hampir bisa menghindar tiba-tiba saja

gadis boneka? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang