Bab 10

1.9K 97 2
                                    

hari yang ditunggu tunggu oleh Marsha pin tiba, dimana dia akan mengungkapkan perasaannya kepada zee dan zee akan menjadi miliknya...... mungkin?

kini mereka telah berada di kantin sekolah

"zee sekarang jadi kan?" tanya marsha sembari memakan makanan nya

"jadi ko sha, jadi" jawab zee

"yauda nanti pulangnya lu sama gue aja ya" ajak marsha

"iya sha" jawab zee, lalu melanjutkan ritual makannya, tak berselang lama mereka bel pun berbunyi, mereka pun segera untuk pergi menuju kelas mereka masing masing

*skip

bel pulang pun berbunyi, anak anak SMA NATION'S pun bergegas untuk segera pulang kerumah dan ada juga yang nongkrong nongkrong

"zee ayo sama gue" ucap marsha sembari menghampiri zee

"iya sha ayo" balas zee, lalu dia pun pergi dengan marsha menggunakan mobil marsha untuk ke suatu tempat yaitu pantai

"sha, kenapa lu ngajak gue ke suatu tempat?" tanya zee didalam mobil

"ada yang mau gue omongin sama lu" jawab marsha

"ngomongin apa? kenapa ga sekarang aja?" tanya zee

"gamau, maunya nanti" ucap marsha tersenyum

"eh serius lu mau ngomongin apa?" tanya zee

"nanti deh lu juga tau" balas marsha, zee hanya mengangguk saja, dan keheningan pun terjadi

*skip

kini mereka tiba di tempat tujuan, yaitu pantai yang indah

"pantai? ngapain marsha ngajak gue ke pantai?" tanya zee dalam hati, zee pun teringat dengan suatu film dimana ada sepasang kekasih yang mengungkapkan perasaanya di pantai

"jangan jangan dia mau nembak gue lagi" tanya zee lagi di dalam hati "eh tapi mana mungkin dia mau nembak gue, dia ngeliat gue dari segimananya coba?" ucap zee lagi dalam hati, kini hati dan fikiran zee penuh pertanyaan, hatinya yang bertanya untuk apa dia kesini, dan apakah marsha akan menembak dia seperti di film film, tapi otaknya menolak, karna dia berfikir tidak ada yang menarik di dalam dirinya

"lu mau makan apa?" tanya Marsha

"ha?" tanya zee

"lu mau makan apa azizi" tanya marsha sekali lagi, zee masih bingung kenapa dia bertanya begitu, setelah melihat sekitar zee baru tersadar dirinya ada di suatu restoran, "mungkin karna gue teru terusan mikirin kenapa Marsha ngajak kesini jadinya gue ga nyadar klo sekarang udah di sebuah restoran" ucap zee dalam hati

"zee hei, malah bengong, cepetan mau makan apaan" kesal marsha karna zee dari tadi tidak mendengarkannya, malah bengong blah bloh

"a-ah ehh samain aja hehe" ucap zee cengengesan

"minumnya?" tanya marsha lagi

"samain aja" balas zee, Marsha pun langsung berkata pada pelayan pesanan mereka, lalu pelayan pun pergi untuk menyiapkan makanan mereka, dan sekarang di mereka hanya terjadi keheningan, dengan zee yang masih memikirkan kenapa marsha mengajaknya kesini, dan Marsha yang fokus dengan handphone nya

"nanti sore gue mau ngomong nya" ucap Marsha tiba tiba, lalu keheningan pun terjadi

hingga pesanan merekapun tiba, zee dan Marsha segera melahap makanannya

*skip

"zee ayo, udah jam 04:45 keburu sunsetnya ilang" ajak marsha menarik tangan zee

"e-eh iya iya sha" ucap zee, lalu mereka pun pergi menuju pantai untuk melihat sunset

btw pesanan mereka udah di bayar sama marsha ya gays

"sunsetnya indah" ucap Marsha tiba tiba

"iya ya indah" balas zee membenarkan ucapan marsha

"e-eh sha tadi lu-" ucapan zee terpotong karna marsha langsung menggenggam tangannya

"zee, aku gatau rasa ini kapan muncul, tapi yang tepat, setiap aku ngeliat kamu, bawaan nya aku tuh seneng, tenang, dan ketika aku ngeliat senyum kamu, hati aku itu rasanya hangat, awalnya aku kira ini hanya rasa suka biasa, tetapi ternyata aku salah, ternyata rasa suka ini berubah menjadi rasa cinta" ucap marsha berhenti sejenak, zee tentunya kaget, ditambah Marsha yang mengganti sebutannya dari lo-gue jadi aku-kamu

"zee, kamu mau kan? jadi pacar aku? jadi seseorang yang menemani hari hari aku" ucap Marsha sembari memegang tangan zee dan menatap mata zee lekat

zee memalingkan pandangannya, dan melepaskan genggamannya dari tangan Marsha

"maaf sha aku gabisa" ucap zee Sembari memalingkan pandangannya

"ko lo gitu si zee? bukannya lo juga suka sama gue?" ucap Marsha menaikan nadanya dan mengganti sebutannya jadi lo-gue kembali

"iya sha iya, aku juga suka dan cinta sama kamu, tapi maaf sha aku gabisa" ucap zee menunduk

"kenapa zee? kenapa?"tanya Marsha yang sudah meneteskan matanya "gue cinta sama lo, gue sayang sama lo, kenapa lo gamau sama gue ze?" tanya marsha kembali

"karna aku gabisa bersanding sama kamu Marsha" ucap zee menaikan nada bicaranya

marsha yang tak mengerti pun mengernyitkan dahi nya, dan bertanya "maksud lo?"

"kasta kita beda sha, kamu keluarga terpandang, orang tua kamu keluarga serba ada, bahkan siapa yang gatau orang tua kamu, sedangkan, aku?" ucap zee terpotong lalu menangis "aku- aku orang yang miskin sha hiks aku gabisa sama kamu hiks maafin aku sha maafin" ucap zee sambil menangis semenjadi jadinya

marsha pun memeluk zee, zee pun membalas pelukannya, dan terus menangis

"aku ga peduli zee mau kamu gimana pun, aku bakal tetep cinta sama kamu" ucap Marsha yang sudah melepas pelukannya

"kalo kamu beneran cinta sama aku, kamu temenin aku sampe kaya nanti ya? bisa kan?" ucap zee "kita ga pacaran dulu ya? tapi kita sama sama takut kehilangan, dan sama sama saling mencintai" ucap zee kembali

marsha pun mengangguk sambil tersenyum "yauda yuk pulang, udah mau gelap" ajak Marsha, zee pun mengangguk, mereka pun segera meninggalkan tempat tersebut

HAI GAYSS

sorry nih klo misalkan ga seperti expetasi kalian

Jangan lupa vote

SEE YOU!!

Kasta (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang