di pagi hari. tepatnya jam menunjukkan pukul 5:43 zee baru saja terbangun dari tidurnya dan badannya merasakan sedikit pegal karna Marsha yang betah tidur di atas badan zee
zee pun menurunkan Marsha dari badannya dengan hati hati agar Marsha tak terusik dari tidurnya
setelah memindahkan marsha, zee pun segera bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan membangun kan Marsha
kini zee sudah selesai mandi dan segera membangunkan marsha untuk pergi mandi juga "Marsha sayang bangun yuk, udah pagi ini" ucap zee menepuk nepuk pipi Marsha, namun Marsha tak kunjung terusik, zee pun menghujani wajah Marsha dengan ciuman yang mampu membuat Marsha terusik
"eungh bub ih masih ngantuk" ucap marsha dengan suara serak khas orang yang bangun tidur
"uda pagi bangun sayangg" ucap zee lembut kepada marsha sembari mengelus pipi gembul marsha
"gamau ah" ucap marsha lalu kembali memejamkan matanya
"ohh gamau? yauda gajadi aku temuin orang tua kamu, aku juga mai tidur lagi" ancam zee bercanda agar Marsha bisa bangun dari tidurnya
"eh engga jangan dong harus ketemu orang tua aku, aku udah bangun nih hoammm" ucap Marsha semangat dan di akhiri dengan menguap, zee yang melihat itupun hanya menggelengkan kepalanya
"yauda gih mandi, aku mau bikin sarapan" ucap zee lalu pergi keluar kamar, Marsha pun mengangguk lalu pergi menuju kamar mandi dengan mata yang setengah tertutup
zee yang melihat itupun tersenyum dan menggeleng, tak mau berlama lama zee pun segera ke bawah dan membuat sarapan untuk mereka
*skip
kini Marsha dan zee sudah selesai melakukan sarapan, dan kini mereka sedang menonton film kesukaan Marsha yaitu animek dengan posisi zee yang duduk di sofa dan Marsha yang tiduran dengan bantal paha zee
"kamu mau kerumah jam berapa bub?" tanya Marsha kepada zee yang tadi hanya ada keheningan karna sama sama fokus kepada film
"emmm gatau sih, nanti siangan kayanya" balas zee sembari mengelus elus rambut marsha
"sekarang aja yu" ucap Marsha semangat dengan mata yang membinar dan langsung mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk dengan semangat, zee yang melihat itupun hanya menggelengkan kepalanya
"siap siap dulu, masa kerumah kamu mau pake baju kaya gini" ucap zee
"yauda kamu duluan gih aku mau nonton dulu" balas Marsha lalu kembali fokus kepada filmnya, zee pun segera pergi ke kamarnya dan siap siap
*skip
kini mereka sedang berangkat menuju rumah Marsha. di jalan mereka mengobrol kan obrolan random dan sesekali di iringi canda tawa, hingga tak terasa mereka pun sampai di kediaman rumah Marsha, satpam rumahnya pun yang melihat Marsha datang segera membuka kan gerbang, zee yang melihat gerbang sudah terbuka pun segera masuk dan menyimpan motornya di halaman rumah marsha
*btw motornya marsha nanti di ambilnya sama satpam atau orang rumah nya marsha yaaa
"udah siap?" tanya marsha kepada zee yang sudah turun dan helmnya pun sudah di lepas oleh zee
"yuk" ucap zee lalu menggandeng tangan Marsha dan masuk kedalam rumah Marsha
"Marsha pulang" ucap Marsha sedikit berteriak, Shani dan Gracia yang mendengar anaknya pulang pun segera melirik ke arah pintu, mereka mengerutkan keningnya kala melihat seorang gadis yang menggandeng tangan Marsha
"sini sayang" ucap gracia kepada mereka berdua, mereka yang mendengar pun menuruti apa kata Gracia dan menghampiri nya
"hai tante" ucap zee kepada kedua orang tua marsha dan mencium tangan mereka, Gracia menyambut zee dengan baik memberikan senyuman manisnya kepada zee, tetapi berbeda dengan Shani yang menatap zee dengan datar dan tajam juga tidak ada senyuman di wajahnya
"duduk sayang duduk" ucap Gracia kepada mereka "nama kamu siapa? pacar nya Marsha ya?" tanya gracia kepada zee dengan senyuman
"saya zee tante, iya saya pacarnya marsha" ucap zee tersenyum malu malu
"sudah lama kamu pacaran dengan anak saya?" tanya Shani dengan datar, hal itu mampu membuat zee sedikit takut
"baru 2 bulan tante" balas zee gugup
tak ingin suasana menjadi canggung, Gracia pun mengajak mereka mengobrol ringan, tetapi tetap saja zee sedikit gugup karena sedari tadi Shani menatapnya dengan datar dan tajam
"ekhem, zee boleh ikut saya sebentar?" ucap Shani yang sedari tadi diam, zee yang mendengar itupun mampu membuat detak jantungnya semakin cepat
"bo-boleh tan" balas zee gugup
"ayo" ucap Shani lalu beranjak menuju suatu tempat, zee yang melihat Shani pergi pun bergegas mengikuti nya, tetapi sebelum itu dia izin terlebih dahulu kepada Gracia
kini zee dan Shani berada di ruangan milik Shani yang mempunyai kedap suara
"duduk dulu" ucap shani menyuruh zee duduk di satu sofa, Shani pun mengambil satu botol yang berisikan air mineral dingin dan dua gelas lalu meletak kan nya di meja dan menuangkan masing masing gelas itu dengan air tersebut
"bisa saya ketemu dengan orang tua kamu nanti?" ucap Shani yang sudah duduk di sofa ruang kerjanya
"o-orang tua saya sudah tidak ada sejak saya umur 12 tahun tante" ucap zee gugup, di dalam ruangan itu zee terus saja di iringi dengan detak jantung yang cepat dan kegugupan
"lalu? oh kamu mengurus perusahan peninggalan orang tua kamu?" ucap Shani
"t-tidak tante, s-saya hidup sendiri setelah orang tua saya meninggal, saya menghidupi diri dengan cara berkerja di salah satu restoran yang cukup terkenal" ucap zee menjelaskan
"restorna mana?" tanya Shani
"Harlan's steak tante" jawab zee, Shani yang mendengar itupun hanya mengangguk
"setelah lulus kelas 12, Marsha akan saya jodohkan dengan anak teman saya yang cukup setara dengan keluarga saya" ucap Shani kepada zee, zee yang mendengar itupun terkejut dan hati yang teriris
"t-tapi kan tante marhsa pacar saya" jawab zee
"kamu dan Marsha hanya sekedar pacaran, dan lagian bisa saja saya batalkan perjodohan nya, tetapi dengan satu syarat" ucap Shani
"apa syaratnya tante?" tanya Shani
"buat diri kamu setara dengan keluarga saya" ucap Shani tajam lalu beranjak keluar ruangan itu meninggalkan zee sendiri, sebelum pergi keluar Shani kembali berkata "oh iya, orang yang akan saya jodohkan dengan Marsha akan datang sebentar lagi" ucap Shani lalu pergi keluar ruangan
zee yang mendengar itupun hati teriris, ia memutuskan diam sejenak di ruangan itu hanya untuk membuat dirinya sedikit tenang, setelah cukup lama ia menenangkan diri, zee pun memutuskan keluar ruangan dan menuju ruang tamu kembali
namun betapa kagetnya ia melihat siapa yang datang dan di perkirakan orang yang akan di jodohkan dengan Marsha
"dia kan? ga mungkin" ucap dalam hati terhenti lalu memutuskan pamit kepada mereka dengan beralasan ada urusan
Hai Gais author baru nyantai ni jadi mutusin buat up aja, btw siapa nih yang dijodohin sama Marsha yang
eh iya nih btw
enaknya di up kapan nih? nunggu udah siap 5 bab dulu atau langsung aja?
Jangan Lupa Vote
SEE YOU!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasta (Zeesha)
Romance"gue suka sama lo, gue cinta sama lo, kenapa lo gamau sama gue?" "karna aku gabisa bersanding sama kamu" "maksud lo?" "kasta kita berbeda" GxG JUST A FIKSI!!