Bab 17

1.4K 69 2
                                    

Kini adel dkk masih menunggu zee yang sedang berbincang sama orang tadi, 20 menit mereka menunggu, zee akhirnya selesai Christy yang melihat pun segera memanggil zee takutnya dia menghilang lagi

"zizoy" panggil Christy, zee yang merasa di panggil pun menoleh ke arah tersebut, mengetahui yang memanggil adalah teman temannya zee segera menghampiri mereka

pada saat zee baru saja sampai didekat meja mereka, Christy langsung saja berdiri dan memeluk zee dengan erat,

"chris lepas dulu, biarin zee duduk dulu" ucap oniel menyarankan untuk zee duduk terlebih dahulu, namun Christy seperti tidak mendengar ucapan oniel, ia terus saja memeluk zee dengan erat

"lepas dulu ya, aku mau duduk dulu, nanti peluk lagi" ucap zee, Christy yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya di ceruk leher zee dan masih memeluk zee dengan erat, zee yang melihat itu hanya pasrah dan membalas pelukan Marsha, beberapa menit kemudian Christy melepas pelukannya dan menggandeng tangan zee seakan menyuruh untuk duduk

kini mereka sudah duduk di kursi meja cafe tersebut "lu kemana aja si" tanya adel

"gua ada urusan sama seseorang" ucap zee

"siapa?" tanya Christy, zee tak menghiraukan pertanyaan Christy, seakan dia tidak mau menjawab pertanyaan nya

"ni muka kalian lebam lebam kenapa? berantem? sama siapa?" tanya zee melihat muka teman temannya satu persatu yang lebam "kity?" tanya zee dengan nada lembut, seakan memaksanya untuk menjawab pertanyaan zee

"i-itu kita berantem sama Amanda dan temen temennya" ucap Christy menunduk dan sedikit terbata bata

"ko bisa? kalian ada masalah? hm?" tanya zee kembali mengelus pundak Christy

"Amanda sama temen temennya mukulin adel, otomatis kita ga diem lah" ucap Gita

"ko bisa?! gara gara apa?!" tanya zee dengan nada yang sedikit meninggi

"udah. gue gapapa ko" ucap Adel "btw dah sore nih, balik yuk sekalian anterin zee" ajak adel kepada teman temannya karan memang hari sudah sore yang dimana mereka harus segera pulang

"gue bawa motor, lagian gue udah pindah" ucap zee

"dapet duit darimana lu? ngepet?" tanya oniel

"ga ya njing yakali gue ngepet, lagian yang jaga lilin siapa kalo gue ngepet" jawab zee ketus

"yaa kali aja gitu, trus lu dapet duit buat beli motor sama rumah darimana? lagian lu kerja di restoran belum terlalu lama" tanya oniel kepada zee

"motor si gue di kasih sama bos itupun selama gue kerja disana, lagian kalo gue harus naik bus terus bos gue gamau gue telat dan cape bulak balik, dan untuk rumah gue udah kumpulin dari awal gue kerja di cafe, ya sederhana si yang penting nyaman dan aman buat gue" ucap zee menjelaskan mengapa dia bisa mempunyai motor dan rumah

"gila nih, keren keren" ucap adel, zee yang mendengar itu mengibaskan rambutnya menyombongkan dirinya

" dah ah balik yuk, ntar mak gue marah marah" ucap oniel, lalu mereka pun mengangguk dan segera pergi meninggalkan cafe tersebut

kini zee berbeda arah sendiri dari teman temannya, zee meminggir sedikit dan mengutak atik handphonenya lalu menelpon salah satu nama seseorang di handphone miliknya

telpon pun menyambung

*ditelpon

"halo"

"tumben lu nelpon gua, ada apaan? mau nyerahin marsha kah?" tanya orang yang sedang di telpon oleh zee

"gausa banyak bacot, lu ga usah usik temen temen gua"

"oke mau lu apa? ga ngusik temen temen lu? sorry gabisa"

"masalah lu itu sama gua, jadi kita beresin masalah ini, dan gue mau lu one on one sama gua"

"berani juga lu, tentuin"

"di jalan ***** jam 04 sore"

"oke siapin bpjs, takutnya lu ntar lu mati hahaha" tawa orang itu meremehkan zee. ze tidak menghiraukan orang itu dia langsung saja mematikan telponnya dan segera melanjutkan perjalanannya

setelah ia pergi, ternyata ada seseorang yang sedah didalam mobil mendengar dengan jelas ucapan zee dengan orang yang di telponnya, Bahkan orang itu tau siapa yang di telpon oleh zee, setelah melihat zee pergi orang itupun segera pergi menuju tujuannya

sebelum pergi, orang itu sempat bergumam "aku gabakal biarin kamu berantem lagi sama dia zee, aku takut kamu kenapa napa lagi, pokonya aku bakal datang ke tempat pertemuan mereka besok buat melerai pertengkaran kamu sana dia" gumam orang itu lalu pergi menjalankan mobilnya menuju tempat tujuannya




Siapakah orang yang mendengar percakapan zee dengan orang yang di telpon oleh nya, dan siapakah orang yang di telpon oleh zee? nantikan saja di bab selanjutnya, Segini dulu jujur aku rada buntu dan ragu takut ceritanya ga nyambung hehe, So... kalo ga nyambung mohon maaf gais

Jangan Lupa Vote

SEE YOU!!


Kasta (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang