Bab 23

1.8K 84 2
                                    

kini Marsha sudah tiduran terlentang di atas kasur zee pun langsung mencium bibir Marsha secara kasar dan terburu buru, Marsha pun memukul pundak zee berkali kali

"pelan pelan ih, aku punya kamu ko" ucap marsha sedikit ketus, zee yang mendengar itupun menunduk merasa bersalah dan mengucapkan, Marsha yang melihat zee menunduk seperti itupun mencium kembali bibir zee secara halus, lalu permainan pun kembali berlanjut

zee pun beralih ke leher putih milik Marsha, dan menciumi nya membuat tanda kiss mark yang cukup banyak, lalu kembali mencium bibi Marsha dan melumatnya sembari membuka kancing kemeja milik Marsha, setelah terbuka zee langsung membuka pengait bra milik marhsa

*klik

tak lama butuh cukup lama, zee melahap payudara milik marsha secara tergesa gesa seperti bayi yang kelaparan

"ahh pelanh pelanh ahh" desah Marsha karna zee sedikit terburu buru

seolah tuli, zee tak mendengar ucapan marsha, melainkan tetap melahap payudara milik marsha, tangan kanan zee pun meremas payudara milik marsha dan tangan kiri nya masuk ke dalam celana milik Marsha, setelah tangan zee menemukan apa yang ia cari, kini ia mengelus kloris milik marsha, Marsha yang merasakan itupun merasa kenikmatan dan mampu dibuat kenikmatan olehnya

"emhh iyahh disituhh ahhh" desah Marsha kenikmatan

zee pun menyudahi mengulum payudara milik Marsha, kini ida membuka celana milik Marsha

setelah terbuka dan terlepas celana milik marsha sekali gus celana dalam nya, zee langsung menjilat vagina marsha dengan cepat, sesekali menyodok nyodokan lidahnya kedalam vagina marsha

marsha pun mendorong kepala zee, yang sedang menjilati vaginanya, itu cukup membuat zee terheran, Marsha pun beranjak tanpa keluar kamar tanpa mengatakan sepatah kata pun, dan sehelai benang pun

zee didalm kamar hanya bertanya apa yang salah, dan terus terusan bergumam kata maaf

kini Marsha sudah kembali kedalam kamar sembari membawa sesuatu "kita pakai ini yah?" ucap marsha menunjukan dildo yang sudah tersambung dengan cd sehingga jika dipakai oleh zee, ia terlihat seperti wanita yang mempunya apa yang pria punya

zee yang melihat itupun Tersenyum lalu mengangguk "nih kamu yang pakai" ucap Marsha memberikan dildo tersebut "tapi kamu gapapa? kamu masih perawan Marsha" ucap zee lalu mengambil dildo tersebut dan menunduk

marsha pun menangkup pipi zee lalu menatap lekat matanya dan berkata "dengerin aku, aku milik kamu dan aku akan selalu milik kamu okey?, sekarang pakai ini jadika aku perawanan ku di ambil Sama kamu, okey?" ucap marsha kepada zee

"t-tapi nanti kamu sakit loh" ucap zee menunduk kembali

"pelan pelan okey?" ucap Marsha, zee yang mendengar itupun tersenyum lalu memakai dildo tersebut

setelah di pakai, zee pun mengarahkan dildonya kepada vagina milik Marsha "pelan pelan okay?" ucap Marsha, zee pun mengangguk lalu memasukan dildo itu kepada vagina milik marsha yang sudah mengangkang

"emh" desah marsha setelah dildo itu masuk setengah

*Bless

"Ahh" desah marsha ketika semua dildo itu masuk, ketika hendak digerakan oleh zee, Marsha meringis

"shh sakit pelan pelan" ucap Marsha dengan mata yang sudah berkaca kaca

Kasta (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang