Bab 27

1.4K 83 6
                                    

Di malam hari terdapat dua orang wanita yang sedang berdebat di sebuah kamar milik salah datu wanita tersebut "aku kan udah bilang gamau mom" ucap wanita itu "tapi kamu harus tetap mau, dia itu adalah rekan bisnis mommy Marsha, mereka bisa kasih kamu kebahagiaan" jawab wanita satunya

mereka adalah Marsha dan Shani, yang dimana mereka berdebat tentang Marsha yang akan di jodohkan dengan Ara yaitu anak dari rekan bisnis Shani, Marsha menolak tetapi Shani masih tetap dalam pendirian nya untuk menjodohkan mereka berdua

Marsha yang mendengar ucapan dari Shani hanya bisa menangis, tak berselang lama Gracia pun datang dan duduk di sebelah Marsha juga memeluknya untuk memberikan sedikit ketenangan"udah Shan ih kalo Marsha nya gamau kamu gausa maksa gitu" ucap Gracia yang sedang memeluk Marsha

"gabisa ge, aku tetep bakal jodohin mereka" balas Shani lalu pergi dari kamar Marsha, namun langkah Shani terhenti ketika sudah berada di ambang pintu "besok mereka bakal kesini buat ngomongin perjodohan ini, dan kamu Marsha jangan buat malu mommy" ucap Shani yang sedang menatap Marsha tanpa membalikkan badannya

Marsha yang mendengar itu semakin menangis di dalam dekapan Gracia

itulah yang Marsha fikirkan sekarang, ia memikirkan perdebatannya dengan sang mommynya yang tak ia sadari air mata miliknya terjatuh

pintu kamar Marsha pun terbuka menampakkan Gracia yang sudah memakai pakaian rapih karna akan melakukan pertunangan Marsha dengan Ara "sayang, yuk kita turun mereka sudah menunggu" ucap Gracia mengelus pundak Marsha, Marsha tak menggubris ucapan Gracia, ia pun segera memeluk Gracia dengan erat

"Marsha hiks gamau ma hiks marsha udah punya zizi hiks" ucap Marsha menangis di pelukan Gracia

"maafin mama ya sayang, mama gabisa bantu kamu" ucap Gracia sembari mengelus rambut Marsha "mama janji, kalo kamu ga bahagia sama Ara dan malah tersiksa, mama bakal tinggalin mommy kamu dan kamu bisa tinggalin Ara" ucap Gracia kembali, Marsha yang mendengar itupun menggelengkan kepalanya, ia tak rela jika kedua orang tuanya harus berpisah

"gak, mama gaboleh pisah sama mommy, Marsha bakal bahagia ko sama Ara, Marsha cuma gamau kehilangan azizi aja" ucap Marsha dengan air mata yang masih mengalir

di bawah shani dan yang lain sedang menunggu Marsha untuk segera datang dan memulai acara pertunangan nya

"saya susulin marsha dulu" ucap Shani lalu naik ke lantai atas dan menuju kamar Marsha

"sayang, ayo yang lain sedang menunggu kamu" ucap shani kepada Marsha yang berada di pelukan Gracia

"bisa di batalin aja ga mom" ucap Marsha cemberut

"kamu tau kan kalo kamu nolak maka siapa yang bakal tanggung akibatnya?" ucap shani dengan wajah datar

"shan, azizi gaada hubungannya dengan ini " ucap Gracia yang sedari tadi diam

"ada dong ge, Marsha nolak perjodohan ini pasti karna dia sama si azizi itu kan?" ucap shani "pokonya mommy tunggu di bawah kalo kamu masih belum turun, mommy bakal celakain si azizi itu" ucap Shani

"oh begitu? oke kalo gitu aku juga bak-" "Marsha kebawah bentar lagi ko mom" ucap marsha memotong ucapan Gracia "ma plis jangan, aku bakal bahagia ko" ucap marsha melihat ke pada Gracia yang pelukannya sudah terlepas

"tapi kalo mama denger kamu ga bahagia sama Ara, mama bakal paksa mommy buat pisahin kalian, dan kalo dia gamau, maka mama yang akan pisah sama dia" ucap Gracia lalu keluar dari kamar Marsha

Marsha yang mendengar itupun semakin pusing, yang mana mau tidak mau ia harus menerima perjodohan ini dan berpura pura bahagia dengan Ara

Kini Marsha sudah berada di bawah tepatnya di sebelah Ara, dan acara tunangan pun di mulai

Kasta (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang