Bab 18

1.7K 88 5
                                    

kini zee sudah berada di rumah miliknya dan sudah bersih bersih dan sedang merebahkan dirinya di atas kasur sembari bermain game, pada saat dirinya asik bermain game tiba tiba ada yang mengirim pesan padanya

Machaa

zee
aku minta maaf soal aku sama Amanda malem itu
maafin aku
pliss

"dih? ngapain dia? emang gua siapanya dia? hak dia juga deket sama siapapun haha" ucap zee kepada dirinya sendiri

gapapa sha
gausa minta maaf
gapapa ko hak kamu juga

ihh zizi maafin machaaaa
macha ke kos zee ya? kita obrolin soal ini
okey? macha kesana

eh eh sha gausa
lagian aku udah pindah

kemana? pindah kemana?
macha kesana share lok sekrang

bentar
📍
dah

pengen di bawa in apa?

gausa jangan
macha kesini aja ya
zee pengen macha selamat sampai kesini

okay

*Read

setelah membalas chat daru Marsha zee pun melanjutkan gamenya, tapi tak berselang lama ada yang kembali mengirim pesan kepadanya, tapi kali ini beda orang

08********

hai zee
lu udah siap buat besok?
pastiin bpjs dah ada ya
gua tunggu
kematian lu hahahaha

BANGSAT
GUA BUNUH LU ANJING

santai
daripada lu marah marah
lebih baik nikmati malam terakhir lu
byee

TUNGGU GUA ANJING
GUA PASTIIN LU MATI DI TANGAN GUA BANGSAT

*Read

setelah mendapatkan pesan itu, zee tidak melanjutkan game nya, melainkan dia menatap ke cermin kamar miliknya "gua pastiin kali ini lu mati sama gua anjing tandain itu, Amanda Puspa Widjaya" ucapnya di depan cermin

setelah itu zee segera menuju ke depan pintu rumahnya karna mendengar ada yang mengetuk pintunya

"hai" sapa zee pada orang yang di depannya, namun bukannya membalas sapaan zee, orang itu malah memeluk zee erat lalu menanangis di pelukan zee

"eh eh jangan nangis sha, gapapa hei" ucap zee mendongak menatap Marsha yang menenggelamkan wajahnya yang sedah menangis di dada milik zee, Marsha hanya menggeleng sebagai jawaban zee, zee yang mendapat jawaban itu hanya membalas pelukan Marsha dan mengelus punggung Marsha agar sang gadis yang ada di pelukannya sedikit tenang

tak berselang lama pelukan marsha tak terasa erat seperti sebelumnya, zee yang merasakan itu melepas pelukannya "kedalem dulu yu, disini dingin nanti kamu sakit" ucap zee kepada marsha sembari mengusap pipi marsha, marsha hanya mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban

kini mereka sudah berada di ruang tamu dengan marsha yang membawa 1 kotak martabak manis dan 1 kotak pizza "padahal gausa repot repot sha harus bawa beginian" ucap zee kepada marsha, sejujurnya zee tak enak jika marsha membawa makanan kesini karna zee merasa telah merepotkan marsha

Kasta (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang