Zalina sibuk menyusun balon huruf, Jingga yang meniup balon, Bunda menyusun lilin diatas meja hingga berbentuk love, sedangkan Ayah Sangga mendapat tugas untuk menempelkan balon berwarna hitam dan putih ke dinding.
Mereka semua bekerja sama untuk menyiapkan kejutan ulang tahun Sangga. Sangga sendiri sengaja diizinkan Ayah nya keluar karena Riga mengajak Sangga dan teman-temannya nongkrong guna merayakan ulang tahun Sangga. Lebih tepatnya minta traktir pajak ulang tahun.
Setelah semuanya tersusun rapih, Zalina melihat kearah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 11:30. Zalina segera menghampiri Bunda.
"Udah jam segini Bunda, aku telpon sekarang aja?"
Bunda mengangguk. "Boleh, nanti Bunda siapkan kue nya sama Jingga."
"Oke, Bunda."
Zalina mengisyaratkan semua yang ada disana untuk tidak bersuara, gadis itu segera menelpon Sangga, saat bunyi tut kedua kali telponnya langsung diangkat oleh Sangga.
'Halo tuan putri, kenapa lo? kangen sama gue?'
"Iya, Sang. Kangen banget, lo dimana?"
Bunda, Ayah dan Jingga yang mendengar itu hanya menahan tawanya agar tidak mengeluarkan suara.
'Di Angkringan Bejo, kenapa? mau ikut?'
"Mauuu, gue bosan dirumah, besok kan masih libur Sang."
Diseberang sana Sangga melihat kearah jam tangannya.
'Udah jam segini, besok aja gue ajak kesini'
"Gak mau, maunya sekarang." ujar Zalina ngotot.
'Yaudah nanti kalo gue mau pulang gue kabarin, lo siap-siap dulu'
"Tapi lo ganti baju dulu kerumah lo, gue gak mau ya nanti baju yang lo pakai ngedate sama gue itu baju yang bekas lo pakai ketemu degem." ujar Zalina panjang lebar.
'Ceilaahhh cemburu bilang aee' goda Sangga sambil tertawa.
"Dih ngapain amat. Pokoknya ganti baju, dresscode nya hitam ya, gue pakai warna hitam soalnya."
'Siap tuan putri'
"Yaudah hati-hati."
Setelah mematikan telponnya, Zalina mencari kontak Riga.
Auriga
Ga
gue abis nelpon sanggaiya zal gue denger
boleh minta tolong gak, gue kan ini lg dirumah sangga buat ngasih kejutan sama bunda, ayah dan adiknya, gue mau sangga nyampe rumah sebelum jam 12 malam
ohh ngerti gue, aman zal asal ada rokoknya ya
anjirr pemerasan!!😊
awokawok, udh gue nanti ajak max sama daris balik dluan, gue usir tuh si sangga lo
apaan sangga lo sangga lo
yailaaahhh gengsi amat mbakkkk
berisik ya jamet
yaudah makasih ya, inget sblm jam 12 Ga
lo kalo mau ikut rayain sama anak2 boleh kok biar ramenanti ae lah, biarin sangga sama keluarga & kepitingnya dulu
Zalina hanya membaca pesan terakhir dari Riga. Disana Riga pun mengirim pesan pribadi untuk Daris dan Maxime, memberi tahu yang tadi Zalina bilang. Keduanya kompak menjawab oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tanpa Ujung
Teen Fiction(Follow, vote & komen jangan lupa ya) Aku pernah membaca sebuah buku, yang mengatakan "jika hidup janganlah bergantung pada rasa gengsi, karena gengsi bisa menghancurkan dirimu sendiri". Aku pikir, tulisan itu hanyalah sekedar tulisan. Tetapi aku me...