Love Is You | 1

754 25 0
                                    

Happy reading and please give me your Vomment 🤍

Jangan lupa masukin ke perpustakaan kalian, biar nggak ketinggalan setiap kali aku update :D

🦋🦋🦋🦋🦋

Liliana Anderson.

Itulah namanya, seorang wanita muda dan cantik berusia dua puluh tiga tahun yang hidup di tengah-tengah keluarga gila Anderson.

Dua puluh tiga tahun adalah umur dimana dia seharusnya menghabiskan waktu bersama teman-teman sebayanya dan pergi berlibur dengan bahagia, menghabiskan uang keluarga yang entah bagaimana terus mengalir, membeli barang-barang bermerk dan bersikap sombong pada teman-temannya yang lain.

Di umur ini seharusnya dia tengah menebar pesona dengan hadir di pesta kalangan pengusaha yang sama seperti keluarganya, seharusnya saat ini dia sudah memiliki seseorang yang bisa dia panggil sebagai kekasih atau bahkan tunangan.

Namun dia tidak melakukan semua itu.

Lebih tepatnya dia tidak dapat melakukan itu semua.

Karena dua puluh tiga tahun dan hidup di dalam sebuah keluarga ternama seperti Anderson merupakan neraka bagi seorang Liliana Anderson.

Selama bertahun-tahun hidupnya adalah sebuah neraka nyata dalam hidup. Selama bertahun-tahun dia terus dilecehkan dan tidak dibiarkan tahu bagaimana kehidupan keluarga pengusaha ternama sebenarnya di negara ini.

Liliana hanya tahu bahwa hidup dengan menyandang nama yang di agung-agungkan banyak orang hanyalah sebuah penderitaan baginya.

Jika dia bisa memilih, dia tidak pernah ingin dilahirkan dengan menyandang nama ini. Jika ada orang yang memintanya untuk melepas nama keluarganya dan hidup dalam kemiskinan, maka Liliana akan memilihnya tanpa ragu.

Karena baginya hidup dalam kemiskinan lebih baik daripada harus memiliki nama keluarga yang terkutuk baginya.

"Lili!" Teriakan itu begitu nyaring, mengema di salah satu ruangan besar yang ada di dalam mansion itu.

Dengan tergopoh-gopoh Lili yang tengah berjalan di lorong mansion datang dan masuk ke dalam ruangan itu.

"Aku... aku disini Nyonya." Ujar Lili penuh keraguan seraya menunduk enggan untuk bersitatap dengan wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik dan anggun di usianya yang tidak lagi muda.

"Dasar anak sialan! Bukankah sudah kubilang untuk mengganti bunga di vas ini?!" Tanyanya dengan marah seraya menarik sejumput rambut brunnete Liliana yang mendongak saat merasakan tarikan menyakitkan pada rambutnya.

"Akhh!" Pekik wanita itu seraya menyentuh pergelangan tangan sang wanita paruh baya.

"Suamiku memberimu pendidikan yang begitu tinggi, tapi kau bahkan tidak mengerti bahasa manusia?! Kubilang ganti!" Teriaknya masih menarik rambut Liliana dan kini tarikan itu semakin kencang di setiap kalimat yang dia ucapkan.

Sampai akhirnya dia mendorong Liliana yang terjatuh dan menghantam pinggiran meja kaca yang dilapisi kayu mahal dan mengenai perutnya.

Liliana segera merasakan rasa sakit berdenyut, tapi ini bukan saat baginya untuk meringis sakit.

"Aku... sudah menggantinya Nyonya. Bunga yang kau minta ganti sudah kutaruh di... perpustakaan." Jawab Lili seraya menunduk dan berlutut di hadapan wanita itu.

Dia bahkan tidak berani untuk sekedar menggepalkan tangannya di atas pangkuannya, karena wanita itu pasti berpikir dia ingin memukulnya.

Meski pikiran itu selalu ada di dalam kepala Lili, tapi dia tidak pernah berani melakukannya. Karena ada hal yang harus dia jaga.

Love Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang