Love Is You | 11

127 14 7
                                    

Happy reading and please give me your Vomment 🤍

🦋🦋🦋

Liliana pikir untuk dapat bertemu kembali dengan Alaric akan sangat sulit, mengingat bahwa mereka tidak memiliki hubungan dimana keduanya dapat bertemu kapan saja. Dan Lili pikir Jack akan marah saat mengetahui bahwa di pesta terakhir kali, dia tidak membawa perubahan besar pada rencana pria paruh baya itu.

Sayangnya sampai saat ini Lili tidak tahu apa sebenarnya tujuan Jack memaksanya untuk menjalin hubungan dengan seorang Alaric Martinez. Jika boleh memilih, Lili enggan melakukan hal ini, dia sudah lelah untuk terus berpura-pura menampilkan penampilan seorang putri yang tumbuh penuh cinta, dia sudah lelah untuk terus berpura-pura bahwa dia baik-baik saja.

Sayangnya lagi dan lagi dia tidak memiliki pilihan.

Karena Lili kembali mengingat Ibunya serta janji yang diberikan Jack padanya, pria paruh baya itu telah berjanji akan menberikan perawatan yang lebih baik pada Ibunya.

Ibunya.

Satu-satunya kelemahan seorang Liliana dan sialnya para Anderson berhasil membuat Lili tidak dapat berkutik setiap kali topik mengenai Ibunya di angkat.

Baik, mari kita lewatkan hal itu. Karena pada kenyataannya semua pikiran Lili mengenai sulitnya bertemu kembali dengan Alaric hancur, saat tiba-tiba pria itu memberi kabar bahwa dia ingin bertemu dengannya.

Pertemuan tiba-tiba ini tentu membuat banyak pertanyaan terbentuk di kepala Liliana.

Apa tujuan Alaric bertemu dengannya? Atau mengapa pria itu ingin bertemu dengannya?

Liliana bahkan membawa jas Alaric yang pria itu pinjamkan padanya di malam pesta, sebagai bentuk alasan.

"Apakah makanan disini tidak sesuai seleramu Nona Anderson?" Pertanyaan itu berhasil menarik kembali Lili dari lamunannya.

Membuat wanita itu sadar bahwa sikapnya sangat tidak sopan karena telah menggabaikan makanan serta pria di hadapannya.

"Ah maaf. Tidak, aku suka semua makanan, hanya saja ada beberapa hal yang mengganggu pikiranku." Jawab Lili dengan jujur.

"Apa hal yang mampu mengganggumu Nona Anderson?" Tanya Alaric lagi, entah pria itu memang tertarik dengan obrolan mereka atau dia hanya sekedar basa-basi, Liliana tidak tahu.

"Seperti mengapa Anda ingin menemuiku Tuan Martinez?" Balas Lili balik bertanya dengan acuh tak acuh.

Satu-satunya hal yang dia syukuri saat berada di Anderson adalah, bahwa mereka selalu memberinya berbagai macam pendidikan, termasuk tata krama bangsawan dan cara bagaimana dia bisa mengendalikan emosi, tindakan serta nada suara agar orang luar tidak tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan.

Hanya saja Anderson tidak tahu, bahwa sejak dulu tata krama bangsawan telah diajarkan oleh Ibunya. Setiap tindakan Ana adalah tindakan seorang wanita anggun yang anehnya tidak cocok bagi wanita itu yang menyandang status seorang yatim piatu.

Lili bahkan tidak tahu dari mana dan dimana Ibunya mempelajari itu semua.

"Karena aku terus memikirkanmu sejak pertemuan terakhir kita." Dan jawaban itu berhasil membuat Lili terdiam. Lili dapat merasakan degup jantungnya yang berdetak semakin tidak karuan, ditambah lagi Alaric yang menatapnya dengan begitu lekat.

Seolah manik mata abu-abu itu ingin menariknya semakin dalam.

"Kau selalu hadir di dalam pikiranku Nona Anderson. Apakah ini hal yang masuk akal saat kita baru saja saling mengenal?" Alaric kembali bertanya dan kini anehnya suara pria itu terdengar melembut, namun Lili tetap diam tidak dapat mempercayai apa yang baru saja dia dengar.

Love Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang