Love Is You

Love Is You | 16

Happy reading dan please give me your VOMMENT 🤍

🦋🦋🦋

Sejak awal Alaric memang tidak pernah benar-benar ingin dekat dengan Liliana Anderson. Dia hanya ingin menjadikan wanita itu sebagai salah alat untuk menghancurkan Anderson.

Memang benar bahwa alasan dia akhirnya menetap lebih lama di kota yang dia benci ini karena seorang wanita, Liliana Anderson. Namun jika ingin dikatakan lebih spesifik, alasan Alaric masih ada di Las Vegas karena dia ingin memulai langkah untuk menghancurkan Anderson.

Lili adalah langkah awal Alaric untuk melampiaskan balas dendamnya pada Anderson. Dia ingin melihat bagaimana penampilan putri Anderson yang terkenal sebagai putri tanpa noda kotornya dunia, dia ingin melihat bagaimana jika putri yang dirawat dengan hati-hati itu ternyata menjadi sumbu kehancuran keluarganya sendiri?

Namun tampaknya tanpa Alaric sadari dia telah diam-diam tertarik pada Liliana yang tersenyum saat mereka bertemu kembali untuk kedua kalinya.

Entah mengapa tatapan dan senyumnya yang mungkin terlihat indah dan mengoda di mata orang lain, malah terlihat menyedihkan di mata Alaric.

Sejak saat itu Alaric tahu ada suatu hal yang tidak benar dan hal itu terbukti dari bagaimana Liliana yang tiba-tiba meminta bantuannya untuk keluar, membenarkan firasatnya bahwa wanita yang saat ini tengah mabuk dan tidur di atas ranjangnya tidak seperti yang digambarkan oleh banyak orang.

Seringaian terbentuk di bibir Alaric saat dia menatap wajah damai Lili. Ternyata bukan hanya dia yang tengah berakting disini, tapi wanita ini rupanya juga tengah berakting.

Kini tampaknya ada hal yang membebaninya hingga membuatnya tanpa sadar menunjukkan dirinya yang sebenarnya.

Tapi apa itu?

Alaric masih mengingat dengan jelas bagaimana nada suara, ekspresi wajah dan tatapan Lili yang terdengar sedih dan putus asa saat dia kembali meminta bantuan padanya, lagi.

Kini Alaric terpaksa harus mengetahui lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi di dalam keluarga Anderson dan bagaimana sebenarnya kehidupan yang di jalani oleh Liliana.

Bukan hal yang buruk untuk tahu lebih banyak bukan? Karena dengan begitu, jika saatnya tiba, kau bisa jatuh lebih keras lagi.

Alaric mengulurkan tangannya dan menyingkirkan helaian rambut Lili yang terlihat mengganggu. Gerakannya yang lembut berbanding terbalik dengan tatapan tajam dan seringainya yang terlihat menyeramkan.

"Haruskah aku berterima kasih padamu karena telah memperlihatkan dirimu yang sebenarnya Nona Anderson?"

🖤🖤🖤

Malam itu terasa panjang bagi mereka yang masih bergelut dengan perasaan tidak menentu karena menunggu sesuatu.

Drrtt... drrtt... drrtt...

Getaran ponsel mengalihkan perhatian Jack dari dokumen yang tengah dia baca. Melihat ID penelphone, dengan cepat dia menerima panggilan tersebut.

"Nona ada di penthouse Tuan Martinez." Ucap seseorang di seberang panggilan sedetik kemudian setelah panggilan tersebut di terima.

Tanpa membalas, Jack mematikan sambungan telephone dengan senyum lebarnya yang jarang terlihat. Alih-alih indah, senyum itu terasa menyeramkan karena aura tidak bisa yang menguar dari pria paruh baya itu.

"Bagus Liliana, tidak sia-sia aku membawamu kembali." Ujarnya entah pada siapa seraya menatap ke arah luar jendela dimana langit terlihat begitu gelap.