Happy reading and please give me your Vomment 🤍
🦋🦋🦋
Alaric menikmati alkohol yang berada di dalam gelas kristal dalam genggamannya. Sesekali pria itu akan memutarnya pelan dan semua gerakannya terlihat anggun. Manik mata abu-abunya menatap ke arah bawah di mana banyak orang menikmati hiburan malam itu dengan baik.
Lantai dansa seolah menjadi pelepas kekalutan dunia luar, para pria dan wanita meliukkan tubuh mereka dengan lihai dan terlihat saling menggoda. Tapi itu tidak membuat Alaric tertarik untuk membuatnya bergabung dengan lautan manusia di bawah sana.
Dia lebih memilih melihat mereka dari ruangan pribadi di lantai dua ini.
Las Vegas memang terkenal sebagai kota penuh hiburan malam dan Alaric tidak tahu bagaimana hiburan malam selalu membuat semua orang tertarik. Apakah karena di dunia ini kau bisa menunjukkan keliaran yang kau sembunyikan saat berada di luar sana?
Semua orang memang memiliki sisi yang disembunyikan, termasuk dirinya.
Keempat pria tampan yang mampu mengobrak-abrik seluruh club jika saja mereka memutuskan untuk keluar dari ruangan pribadi, duduk dengan tenang dan menatap hal yang sama seperti yang tengah Alaric tatap.
William menyesap alkoholnya dan pandangannya jatuh pada Alaric yang mulai tampak bosan. "Bagaimana? Apakah Las Vegas telah berubah dimatamu?" Tanyanya, beruntung besok dia tidak memiliki jadwal di rumah sakit, jadi dia bisa menghabiskan malam ini dengan riang.
"Tidak. Ini tetap memuakkan." Jawab Alaric acuh. Wajah tanpa ekspresinya mulai terlihat bosan.
Lukas yang mendengar perbincangan temannya, terkekeh. "Apa yang kau harapkan dari pria membosankan ini Will? Dimatanya Las Vegas tidak lebih dari kota pada umumnya."
Dan Ken hanya diam. Dia masih merasa kesal atas perilaku Julia padanya. Karena wanita paruh baya itu terus memusatkan perhatiannya padanya, seolah dia adalah bayi.
"Tapi kau pasti tidak pernah melihat yang satu ini di banyak club yang telah kau kunjungi hampir di seluruh dunia, Al." Lukas kembali berujar dan semua orang disana dapat mendengar nada penuh kesombongannya.
Tidak lama lantai dansa itu semakin riuh saat sekumpulan orang berpakaian serasi dengan para wanita yang hanya menggunakan bikini sedangkan para pria menggunakan boxer datang dengan tandu berisi banyak minuman keras dengan bermacam harga, tapi main utamanya adalah minuman keras yang berada di tengah tandu dan berada di posisi tertinggi. Itu adalah minuman keras mahal dan terlihat langka karena bentuk botolnya yang unik.
Di sisi tandu beberapa wanita dan pria memegang kembang api berwarna emas, sedangkan sisanya memegang botol minuman lainnya. Mereka semua menggila, meliukkan tubuh dengan gerakan yang menggoda.
Melihat itu, semua orang yang sejak awal telah gila di lantai dansa, semakin menggila. Semangat mereka semakin membara saat pawai itu datang dan bergabung di lantai dansa.
"Gila. Itu Tequila Ley?" Pekikan antusias Ken yang sejak tadi diam membuat William dan Alaric tertarik.
Sedangkan Lukas hanya tersenyum senang dan ekspresinya terlihat semakin sombong saat mendengar pekikan antusias Ken. "Kau memiliki mata yang baik Wilson. Benar, itu adalah Tequila Ley minuman termahal kedua di dunia."
"Sial, bagaimana kau bisa mendapatkannya?" Gerutu Ken saat dia melihat pawai itu mengitari area club dengan riuh seraya menuangkan minuman yang mereka bawa dengan gratis. Setiap orang mendapatkan bagiannya, satu-satunya alkohol yang tidak akan dibuka dan tidak akan dibagikan begitu saja tentunya adalah Tequila Ley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You
RomanceBertahun-tahun hidupnya adalah sebuah penderitaan. Entah sudah berapa kali dia ingin menyerah dan entah sudah berapa ribu kali kata lelah terus terucap di bibir ranumnya yang indah. Sampai saat pria itu tiba-tiba datang dan meminta untuk bertemu den...