Happy reading
.
.
.
Wangji membuka matanya perlahan, ia merasakan energi Qi nya mengalir dengan kuat
"Energi Qi ku sudah pulih?"
Kemudian Wangji duduk di atas ranjang nya dengan menyilangkan kedua kakinya dan tangan nya bertumpu pada lutut
Wangji merasakan energi Qi nya sangat kuat, Wangji tau betul energi nya tidak sekuat ini sebelumnya.. seperti ada yang menanamkan energi ini.
"Didi, makanan sudah siap. Kemari dan makanlah" tiba-tiba suara Yanran terdengar dari ruang makan
Wangji pun menghampiri Yanran yang sedang menata beberapa hidangan "biar kubantu jie"
Yanran pun tersenyum dan membiarkan Wangji membantunya menata makanan di atas meja. Mereka pun makan dengan tenang
Selesai makan Yanran membereskan piring-piring dibantu Wangji juga.
"Wangji ada yang ingin jiejie katakan" ucap Yanran
"Ada apa jiejie?"
"Tapi janji kau tidak akan menjauhiku"
"Untuk apa aku menjauhimu jie"
"Baik, aku pegang ucapan mu" dengan begitu Yanran berdiri agak jauh dari Wangji kemudian dia menutup matanya dan menarik nafas
Cahaya merah pun keluar dari tubuh Yanran dan perlahan Cahaya itu membentuk sebuah ekor rubah yang berjumlah 9, Yanran pun membuka matanya yang bersinar terang
"Jie" Wangji menatap Yanran tidak percaya
"Sebenarnya Wangji.. aku bukan manusia, melainkan jelmaan dari siluman rubah.. mungkin aku yang seperti ini membuat mu takut dan maaf aku baru memberitahu mu, maaf kan jiejie" Yanran menunduk sedih
Prok prok prok
"Wahh jiejie untuk apa kau minta maaf, aku sama sekali tidak takut kepada mu, aku malah takjub. Ternyata di dunia ini benar-benar ada siluman rubah ya" Wangji pun menghampiri Yanran
"Didi, kau tidak takut kepada jiejie?"
"Untuk apa jie? Kau jiejie ku, memang ada rumor yang mengatakan siluman rubah berbahaya dan sering kali melukai manusia tapi bukankah itu hanya rumor? Buktinya aku bertemu dengan mu dan jiejie sama sekali tidak pernah menyakiti ku malah jiejie merawat ku dengan baik" ucap Wangji yang membuat Yanran meneteskan air mata nya
"Benarkah Didi?"
"Tentu saja" Wangji pun menghapus air mata Yanran dan memeluk nya
"Didi jangan tinggalkan jiejie, hanya kau satu-satunya yang sekarang jiejie punya" bisik Yanran
"Tenang jie, Wangji disini.. Didi bersamamu" ucapan Wangji membuat Yanran sangat senang
Yanran pun melepas pelukannya "janji?"
"Janji" ucap Wangji lalu menyatukan keliling keduanya, Yanran pun mengelus rambut Wangji
"Jie kau adalah siluman rubah, pasti punya kekuatan yang luar biasa bukan?" Tanya Wangji penasaran, Yanran pun mengangguk
"Ya benar, siluman rubah mempunyai beberapa kekuatan hebat salah satu nya adalah pesona rubah, kau pernah dengar kan kalimat tidak ada yang mampu menolak pesona rubah sekalipun dewa atau iblis"
Wangji mengganggukan kepalanya, ia memang pernah mendengar kalimat populer itu di kalangan masyarakat
"Dan ya benar, memang kami para siluman rubah mempunyai pesona yang begitu memikat. Kami bisa memikat siapapun yang kami mau dan ia akan tergila-gila hingga rela mati demi kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Kultivation [END]
FantasyKehidupan Wangji sangat damai, dia juga menikah dengan seseorang yang dia cintai tapi semua berubah dalam sekejap saat kultivator iblis terkenal meratakan rumahnya 'Gusu Lan' Wangji bersumpah akan menghabisi kultivator iblis itu.... Tapi apakah Wang...