7

618 48 10
                                    


Happy reading

.

.

.




Wuxian menatap tak percaya pada sosok pria cantik yang tengah ia gendong menuju kediaman Mogui. Tanpa sepengetahuan Wuxian kamar yang ia tempati sebagai kamar pribadi nya adalah milik Wangji sebelumnya. Yaitu kediaman Jingshi

Alasan kenapa ia menjadikan Jingshi sebagai kamar pribadi nya karena ia suka aroma Cendana yang memenuhi seluruh ruangan itu. membuat nya rileks

Jadi Wuxian mengklaim kamar ini sebagai miliknya dan mengubah namanya menjadi kediaman Mogui yang artinya adalah kediaman Iblis.

Wuxian menatap lagi wajah Wangji dengan lekat. Bagaimana bisa ia mengendong seseorang yang bahkan ia tak mengenal sosoknya, tapi tidak tahu mengapa saat pertama kali menatap matanya jantung Wuxian yang tidak pernah berdebar hari ini malah berdebar tak karuan

"Sebenarnya siapa kau" gumam Wuxian pelan

Wuxian pun menidurkan Wangji di ranjang dengan lembut

"Tuan" tiba-tiba sebuah suara menginterupsi nya membuat Wuxian menolehkan kepalanya perlahan

"Tuan.. miasma di depan gerbang tiba-tiba melemah. Hamba-

"Siapa yang menyuruhmu begitu lancang Xue Yang!" Teriak Wuxian lalu mengarahkan kekuatan nya ke arah Xue Yang membuat ia terlempar beberapa meter dan memuntahkan seteguk darah tapi ia segera bangkit lalu bersujud

"Maafkan hamba tuan. Hamba salah seharu-

"Untuk apa melapor hal sekecil ini? Bukankah kau cukup kuat untuk memperbaiki miasma nya?" Ucap Wuxian sambil berjalan mendekati Xue yang yang sudah ketakutan setengah mati

"Ampun tuan hamba bersalah! Hamba tidak kompeten menjalankan tugas" Xue yang semakin membungkukkan badannya yang bergetar hebat

"Baguslah kalau kau tahu dimana letak kesalahanmu. Sekarang panggil tabib kemari!"

"Baik tuan" Xue yang pun berdiri perlahan karena rasa sakit yang mulai menjalar di tubuhnya akibat serangan Wuxian tadi

"Cepat!" Teriak Wuxian yang geram melihat Xue yang terlihat sangat lamban di matanya

"Baik tuan" Dengan begitu Xue yang segera berlari menghiraukan tubuhnya yang sakit. Sebenarnya ia penasaran, seumur hidup ia menjadi pengikut Yiling laozhu belum pernah sekalipun tuan nya ini memanggil tabib

Tapi karena rasa takut nya lebih besar daripada rasa penasaran nya Xue yang urung menanyakan pertanyaan itu. Ia tak mau tuan nya marah dan berakhir membunuhnya. Xue yang tidak mau mati muda.

Disisi lain Wuxian sedikit memijat dahinya
"Kenapa aku marah-marah tak jelas tadi" gumam Wuxian lalu menatap Wangji yang masih senantiasa memejamkan mata nya.

"Kenapa aku tak rela jika kau dilihat siapa pun. Padahal sepertinya Xue yang tadi bahkan tidak melihat mu" ucap Wuxian lalu mengelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan pola pikirnya

"Tuan tabib iblis sudah datang" ucap Xue yang dari luar

"Masuk" ucap Wuxian. Lalu pintu terbuka memperlihatkan tabib iblis

"Tuan" ucapnya lalu memberi hormat pada Yiling laozhu yang di acuhkan oleh nya

"Tuan apakah mau diperiksa sekarang?"

"Kau periksa lah dia" ucap Wuxian sambil menunjuk Wangji. Membuat tabib iblis terkejut, ia kira akan memeriksa Yiling laozhu tapi malah memeriksa orang lain. Sejak kapan Yiling laozhu perduli dengan seseorang.

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang