9

498 41 23
                                    

Happy reading

.

.

.

"Wangji, apa yang kau lakukan disini?"

"Weiying aku-

"Tanganmu kenapa bisa terluka!" Wuxian menarik tangan Wangji yang terkena gigitan kelinci.

Wangji menatap kelinci disana membuat Wuxian paham yang melukainya adalah kelinci-kelinci itu.

"Maaf Weiying, aku hanya ingin bermain dengan kelinci itu tapi dia malah mengigitku"

Wuxian menghela nafas kemudian menggendong Wangji ala bridal style

"Weiying apa yang kau lakukan" Wangji terkejut karena tubuhnya tiba-tiba digendong

"Diamlah" ucap Wuxian membuat Wangji terdiam

"Sialan kau Yiling laozhu!"

Mereka sampai di Mogui. Wangji pun dibaringkan di atas ranjang

"Weiying, yang terluka hanya tanganku. Tidak perlu sampai seperti ini" ucap Wangji kemudian bangkit dari tempat tidur

"Tetaplah disana" ucap Wuxian kemudian menghampiri nya setelah mengambil sebuah jimat.

Wangji hanya diam memperhatikan Wuxian yang mulai membakar jimat. Setelah jimat terbakar Wuxian mengambil abu nya dan mengoleskannya ke luka Wangji

Perlahan luka itu sembuh membuat Wangji membulatkan matanya
"Wahh keren, sebenarnya apa yang kau lakukan?"

Wuxian terkekeh melihat reaksi Wangji yang berlebihan. "Aku memakai jimat penangkal roh untuk menyembuhkan lukamu, kelinci yang mengigitmu itu bukan sembarang kelinci. mereka sudah terkontaminasi oleh energi jahat jadi harus mengobatinya dengan cara seperti ini" jelas Wuxian

"Memang tidak bisa kalau diobati saja secara medis?" Wuxian mengeleng

"Itu hanya sia-sia. Luka nya tidak akan pernah sembuh" Wangji pun membulatkan bibirnya

"Tadi kau bilang kelinci nya sudah terkontaminasi energi jahat?"

"Benar"

"Sungguh malang kelinci-kelinci itu"

"Yiling laozhu! Akan kubalas perbuatan mu ini!"

"Oh ya Wangji, apa kau benar-benar hidup sendirian? Maksudku apa kau mempunyai kekasih atau orang yang kau cintai?"

"Eum tidak ada, kenapa Weiying bertanya seperti itu?"

"Tidak, aku hanya penasaran. Baguslah jika seperti itu"

"Bagaimana dengan Weiying? Apa punya seseorang yang sangat kau sayangi?"

"Ada" ucap Wuxian sambil menatap Wangji

"Baguslah kalau ada, aku bisa memanfaatkannya sebagai kelemahan mu"

"Siapa?"

"Aku tidak bisa memberitahu nya"

"Ah Weiying pelit" ucap Wangji sambil mencebikkan bibirnya membuat Weiying tertawa

"Nanti kau juga akan tahu".

Siang hari nya Wuxian pamit pada Wangji, entah dia mau pergi kemana. Wangji tidak perduli.

Memanfaatkan keadaan Wangji segera mengunci pintu Jingshi lalu mengeluarkan giok murni pemberian dari almarhum paman nya.

Giok itu sudah dimurnikan dan benar-benar tidak tersentuh energi jahat bahkan bisa melindungi nya. Wangji dulu pernah membaca tentang giok yang murni, jika diberikan energi spiritual yang bersih

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang