19

435 32 4
                                    

Happy reading

.

.

.

Wangji merebahkan dirinya di ranjang lalu tidur begitu saja karena kelelahan.

Tapi baru saja ia memejamkan matanya. Ada sesuatu yang menindih nya, karena terlalu lelah dan mengantuk Wangji membiarkan nya selama itu tidak mengganggunya.

Awalnya sesuatu yang menindihnya hanya memainkan rambutnya saja tapi lama-lama sesuatu seperti tangan mulai meraba dada nya dan berusaha masuk ke dalam jubahnya

Wangji hanya menepis tangan itu, tapi sekarang lehernya mulai dikecupi oleh benda basah dan kenyal. Lagi-lagi Wangji hanya mendorongnya.

Hingga akhirnya Bena kenyal nan basah itu menyesap serta mengigit bibir nya

Wangji pun mendorong tubuh di atasnya tapi tangannya dicekal dan ditahan di atas kepala nya membuat Wangji tidak bisa memberontak

Bibirnya terus dihisap dan dilumat atas dan bawah

"Mphhhhh" Wangji pun membuka matanya karena nafasnya hampir habis.

Saat membuka matanya, pemandangan pertama kali yang Ia lihat adalah wajah Yiling laozhu yang begitu dekat dengan nya. Wangji membulatkan matanya dan meronta-ronta minta di lepaskan.

Beraninya iblis ini menciumnya tanpa seizin nya. Karena ciuman itu tidak kunjung di lepaskan akhirnya Wangji membenturkan dahinya pada dahi Wuxian dan berhasil. Ciuman itu pun akhirnya lepas

Wangji pun mengatur nafasnya yang terengah-engah, dan Wuxian menyeringai

"Iblis gila! Berani kau menciumku!" Marah Wangji. Wuxian tidak mendengarkan dan hendak menciumnya lagi tapi sebelum itu terjadi Wangji segera menendang selangkangan nya

Wuxian berteriak kesakitan sambil memegang miliknya. Memanfaatkan situasi, Wangji segera bangkit tapi sepertinya gerakan nya kalah cepat karena Wuxian langsung menangkap kakinya dan mengukungnya

"Lepaskan aku iblis sialan! Jangan berani-berani kau menyentuhku!" Teriak Wangji

Wuxian lagi-lagi hanya menyeringai

"Apa kau tuli! Kubilang lepaskan aku!"

"Kau iblis terkutuk! Mati saja sana! Neraka adalah tempat yang cocok untukmu!"

Senyum Wuxian perlahan memudar, matanya pun berubah menjadi merah darah.

"Maka ikutlah bersama ku ke neraka!!" Wuxian pun mencekik leher Wangji membuat Wangji tidak bisa bernafas

"AKHHHHH!!" Wangji memukul-mukul tangan Wuxian.

"Hahahahaha" Wuxian pun tertawa kesetanan lalu mulai mencium Wangji lagi.

Sekarang Wangji merasa ajalnya akan segera menjemput karena ia tidak bisa bernafas lagi-

"Hmphhhh!" Wangji membuka matanya dan melihat wajah suaminya yang sedang mencumbu dirinya

"Mmhhhh!"

Wangji menarik rambut Shiying karena ia sekarang benar-benar kehabisan nafas. Tautan mereka pun terputus

"Kau sudah bangun sayang" sapa Shiying

Wangji menatap suaminya tak percaya. Bagaimana ia bisa dengan tampang tidak berdosa menyapanya, sedangkan Wangji hampir mati kehabisan nafas

Jika Wangji tidak bangun dari tidurnya, mungkin saja ia bisa kehilangan nyawa nya. Sungguh konyol

Dan yang lebih konyol adalah kenapa bisa-bisa nya Wangji memimpikan Wuxian yang mencium nya alih-alih memimpikan suaminya yang sekarang ada di depan matanya

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang