3

809 56 12
                                    


Happy reading

.

.

.

Sesampainya Wangji di kaki gunung Gusu ia langsung mengeluarkan jimat pelindung milik Shiying yang ia ambil secara diam-diam tadi

"Barang suami adalah milik istri dan barang istri adalah milik istri juga hihi" ucap nya lalu memakai pelindung itu, Wangji juga memakai cadar yang menutupi setengah wajahnya agar rupanya tidak dikenali.

Kemudian Wangji pun memulai perjalanan nya dan disepanjang jalan ia bertemu dengan makhluk aneh yang tadi siang ia temui tapi ia lebih memilih menghindari nya daripada menyerang nya, Wangji tidak ingin tenaga nya habis sia-sia sebelum mengambil jasad kakak dan paman nya

Tidak lama Wangji sampai di depan gerbang Gusu, ia melihat jasad kakak dan paman nya yang mengenaskan

"Paman.. kakak.. Wangji datang menjemput kalian" bisiknya lalu menurunkan jasad keduanya yang tergantung di atas gerbang

Wangji memeluk jasad kedua nya sambil menangis dalam diam "Wangji pasti akan membalaskan dendam ini.. paman.. kakak" bisik nya lalu memasukkan jasad keduanya ke dalam kantong Qiankun nya.

Wangji pun memanjat tembok untuk bisa sampai ke dalam Gusu karena tidak mungkin dia masuk lewat gerbang, bisa-bisa ia langsung tertangkap

Ia pun mendarat dengan mulus di halaman depan, Wangji melihat rumahnya yang dulu indah sekarang berubah hancur.. jejak darah kering masih ada.. beberapa aula sudah hangus terbakar..

Wangji mengepalkan tangannya begitu melihat bendera merah-hitam berkibar di mana-mana.

"Habiskan makanan kalian.. bukankah ini makanan terbaik? Jiwa para kultivator yang penuh akan rasa dendam hahaha" Wangji menoleh ke arah sumber suara itu

Di aula utama berdiri seorang pria berbaju hitam dengan beberapa aksen merah tengah duduk di kursi pemimpin dengan arogan

Wangji sangat yakin pria itu adalah pemimpin mereka

Wangji juga melihat beberapa murid dan teman-temannya di Gusu Lan menjadi makanan untuk para makhluk aneh itu

Wangji menitikkan air mata nya.. mengapa semuanya jadi seperti ini.. sebenarnya apa yang terjadi sehingga rumah nya diratakan? paman, Kakak serta murid gusu lan dibunuh.. apa salah mereka?

Wangji pun mengambil guqin nya lalu berlari menyerang pria berbaju hitam itu, jari nya yang lentik menekan senar guqin lalu mengarahkan sasarannya ke arah pria itu

Tapi alih-alih serangan guqin nya mengenai pria itu, serangan nya malah berbalik memantul ke arahnya seperti Boomerang

Karena terkejut Wangji tidak dapat menghindari serangannya sendiri

Ctass

Wangji pun terpental, jimat pelindung nya pun lenyap

"Siapa yang datang malam-malam begini" ucap pria itu diiringi siulan nya

"Haha seperti nya makanan datang sendiri" ucap nya santai membuat para makhluk itu mengeram senang

"Kau! Sebenarnya siapa kau! Dan kenapa kau meratakan rumahku!" Wangji berteriak pada pria itu

"Aku? Ohh haha kenal kan aku Yiling laozhu" ucap nya sambil menyeringai, Wangji pernah mendengar cerita tentang Yiling laozhu. Katanya dia adalah kultivator iblis paling kejam di dunia

Dan ya, rumor itu benar.. Wangji mengakui nya.. Yiling laozhu memang lah kejam.

"Oh ya tadi kau bilang aku meratakan rumahmu?" Ia menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi wajah yang menurut Wangji menyebalkan

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang