10

602 39 10
                                    

Happy reading

.

.

.

Keesokan harinya Wangji berjalan-jalan di sekitar aula leluhur. Dari pagi Wuxian belum mengunjungi nya, mungkin ia sedang sibuk.

Wangji memantau sekitar. Setelah memastikan tidak ada siapapun Wangji masuk ke aula leluhur dan mengeluarkan abu paman dan kakak nya dari kantung Qiankun nya.

"Maaf paman, kakak.. Wangji sedikit telat.. tapi tenang saja, mulai sekarang kalian bisa istirahat di rumah dengan nyaman"

Semua keturunan Gusu Lan jasadnya harus dimakamkan di aula leluhur Gusu. Itu sudah menjadi tradisi sekte nya.

Wangji hendak meletakkan kendi abu itu bersama para leluhur tetapi gerakan nya terhenti saat melihat beberapa kendi abu kosong yang pecah.

Bukankah ini kendi para leluhur nya, kenapa bisa pecah? Dan terlebih kenapa semuanya bisa kosong? Kemana perginya semua abu itu?

Wangji mengepalkan tangannya. Sepertinya ini ulah Yiling laozhu lagi. Dia benar-benar iblis! Terkutuk lah kau Yiling laozhu!

Wangji pun memasukan kendi abu paman dan kakaknya lagi ke kantung Qiankun nya.

Wangji kembali ke Jingshi dengan sedikit emosi. Begitu pintu terbuka nampak lah Yiling laozhu yang tengah duduk di tepi ranjang Wangji.

"Wangji, kau dari mana? Aku menunggumu" ucap Wuxian dengan sedikit senyuman. Melihat wajah Yiling laozhu membuat emosi Wangji makin naik

"Kenapa kau masuk ke dalam kamarku!" Teriak Wangji membuat Wuxian sedikit tersentak

"Bukankah aku sering berkunjung ke Mogui? Kenapa kau marah Wangji?" Tanya Wuxian sambil menghampiri Wangji

"Jangan mendekat! Kau menjijikkan!"

"Wangji. Kau kenapa?  ... Ini aku Weiying"

Sadar apa yang dilakukannya Wangji segera mengelengkan kepalanya. Sial dia kelepasan! Bagaimana nantinya kalau semua usaha yang dia lakukan sia-sia.

Maka dengan itu Wangji segera berlari dan menubruk tubuh Wuxian. Memeluk nya dengan erat

"Maaf Weiying.. hiks aku- aku"

"Sttt.. tidak apa Wangji" ucap Wuxian sambil menggendong Wangji seperti koala dan membawanya ke atas ranjang. Kini Wuxian memangku Wangji

"Maaf Weiying ... Sebenarnya hari ini aku mengalami mimpi buruk .. aku bermimpi kau menjadi jahat dan mengkhianatiku ... Aku takut jika itu terjadi Weiying"

Wuxian sedikit tersenyum sambil menghapus air matanya "dengar Wangji ... Aku tidak akan melakukan hal itu"

"Benarkah? Janji Weiying tidak akan berubah menjadi jahat?"

"Tidak akan Wangji ku ... Sekarang berhenti menangis. Lihat wajah mu. itu merah, sudah seperti tomat " ucap Wuxian sambil menggesekkan hidung nya ke hidung Wangji membuat Wangji terkikik

"Jangan mengejekku!" Wangji mencebikkan bibirnya lucu membuat Wuxian mengertakkan giginya karena gemas

"Oh ya Weiying aku punya pertanyaan" Wuxian pun mengangguk, membiarkan Wangji melanjutkan

"Apa Weiying punya keluarga?"

"Tidak"

"Berarti sama seperti ku.. aku memang kehilangan orang tuaku sejak kecil, dan bagaimana denganmu?"

"Aku tidak punya orangtua"

"Bagaimana bisa? Memang kau lahir dari batu"

"Aku tidak lahir dari manusia, tapi aku terlahir dari energi kebencian, keserakahan, ketakutan, dan kebajikan" ucapan Wuxian membuat Wangji terdiam

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang