8

578 44 8
                                    


Happy reading

.

.

.

Shiying berjalan menelusuri jalan setapak yang terlihat sangat indah. Ia tidak tahu tujuan nya tapi hati nya berkata ikuti saja jalan yang ada di depan nya.

Suara kicauan burung dan harum bunga membuat pikiran dan hatinya benar-benar tenang. Ia sangat suka suasana seperti ini

Shiying terus berjalan sampai telinga nya menangkap suara gemericik air. Makin lama berjalan Shiying makin tak asing dengan sekitar nya

"Ini.. Gusu-

"A-ying" sebuah suara yang sangat amat ia rindukan menyapa telinga nya. Shiying menatap sosok didepannya dengan pandangan tak percaya.

"Lan Zhan"

Ya dia menemukan Wangji nya, istri nya, belahan jiwanya..

Shiying pun berlari ke arah Lan zhan dan memeluknya erat

"Aku sangat merindukanmu Lan zhan.. istriku" ucap Shiying sambil terisak

Lan Zhan pun melepaskan pelukannya
"Aku baik-baik saja A-ying" ucap nya lalu menghapus air mata nya

"Kau kemana saja selama ini?"

Seketika ekspresi Lan zhan berubah sedih
"Aku tidak bisa memberitahu mu A-ying"

"Kenapa? Aku suamimu.. aku akan selalu bersamamu disaat senang maupun susah. Kita akan menghadapi semuanya bersama" ucap Shiying sambil menggenggam tangan istrinya tapi Lan zhan segera menghempaskan nya

"Aku ingin membalaskan dendam ini Shiying! Aku harus melakukan nya!" Ucap Lan zhan dengan marah lalu pergi menjauh

"Tidak! Tidak Lan Zhan! Jangan pergi lagi!" Teriak nya tapi Lan zhan nya tidak mendengarkan. Shiying hendak mengejar nya tapi sebuah rantai tiba-tiba melilit tubuhnya

"Tidak Lan Zhan!!"

"TIDAKKK!!!"

Shiying membuka matanya, nafasnya juga memburu

"Pangeran, kau sudah sadar" ucap panglima

"Apakah hanya mimpi? Tapi kenapa rasanya nyata sekali" gumam nya

"Pangeran.. kau membuka paksa segel energi Qi hingga pingsan karena beberapa saraf diputus secara bersamaan" ucap panglima dengan khawatir tapi Shiying menghiraukan nya

"Lan zhan.. dimana Lan Zhan ku!!"

"Han Guangjun?"

"Ya! Dimana istriku! Wangjiku!" Shiying menguncang tubuh sang panglima

"Ha-Han Guangjun dalam masa pencarian dan belum ditemukan sampai sekarang pangeran"

Shiying pun menghempaskan sang panglima lalu bangkit

"Pangeran, pangeran belum pulih. Tolong jaga kesehatan anda"

"Aku ingin mencari istriku! Dia membutuhkan ku!"

"Hamba mengerti pangeran. Tapi kondisi pangeran sekarang belum stabil, jadi lebih baik-

"Menyingkir! Atau kau ingin merasakan tebasan pedang ku?" Ucapan Shiying membuat sang panglima ketakutan. Walaupun Shiying dalam kondisi yang kurang baik tapi tetap saja ia sangat mampu mengalahkan sang panglima dengan mudah.

Shiying pun berlari ke arah air terjun lalu memusatkan tenaga dalamnya dan mengarahkan ke air terjun itu

.

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang