Chapter 6

2.6K 265 75
                                    

∆∆∆

Xiao Zhan melangkah masuk ke kediamannya menemui ketiga gadis tersebut.

"Maaf, kalian pasti menunggu lama, sekarang kalian boleh pulang" ucap Xiao Zhan pada ketiganya.

"Tidak apa apa, Laoban hari ini ulang tahun Ziyi jie apa Laoban mau bergabung dengan kita?" tanya Mian Mian antusias.

"Benarkah? Wahh,, selamat ulang tahun untuk mu jie" ucap Xiao Zhan melayangkan senyum manisnya.

"Terimakasih Laoban" ucap meng Ziyi membalas senyuman Xiao Zhan.

"Baiklah, bagaimana kalau hari ini kita makan di restoran hotpot yang baru buka depan sana saja" usul Xiao Zhan.

Ketiga gadis itu mengangguk, lalu mereka melangkah pergi bersama dengan Xiao Zhan restoran menuju restoran hotpot yang berada di seberang jalan.

Tak butuh lama ke empat sampai di tempat yang mereka tuju lalu melangkah masuk dan memesan hotpot.

Menunggu sedikit lama, kemudian pesanan mereka tiba, Xiao Zhan dan ketiga karyawannya memulai acara makan mereka sambil berbincang dan bercanda.

"Laoban, boleh aku bertanya?" tanya Mian Mian.

Sejak tadi ia penasaran apa yang membuat bos nya itu lama tadi.

"Panggil Zhan ge saja lagian ini sudah di luar jam kerja" ucap Xiao Zhan menatap gadis berusia dua puluh tahun di hadapannya itu.

"Zhan ge, boleh aku bertanya?" ucapnya lagi, dan di jawab oleh anggukkan dari Xiao Zhan.

"Apa tadi terjadi sesuatu?" tanyanya.

"Tidak ada, kenapa?" tanya Xiao Zhan sambil memasukkan potongan daging ke mulutnya.

"Tidak ada, hanya saja tidak biasanya Zhan ge kembali lebih lama dari sebelumnya" ucapnya yang di angguki oleh Meng Ziyi dan Li Qin.

"Aa,, itu tadi aku bertemu dengan Yibo, pria yang pagi tadi bersamaku" ucap Xiao Zhan.

"Lalu, apa dia melakukan sesuatu padamu?" tanya Meng Ziyi.

"Tidak, dia hanya meminta ku untuk mengobatinya, karena aku yang membuatnya seperti itu" ucap Xiao Zhan.

Ketiga gadis itu mengangguk paham, karena Xiao Zhan sudah menceritakan sebelumnya jika ia menendang Yibo jatuh dari tempat tidur.

"Tapi---

" Tapi apa ge?" tanya Mian Mian, memotong ucapan Xiao Zhan.

"Itu nya Yibo, saat aku menyentuh nya kenapa membesar, seharusnya kan kalau di kompres bengkak nya berkurang" ucap Xiao Zhan seraya berpikir.

"Itu? Itu apa Zhan?" tanya Li Qin penasaran.

"Iya, itu anu Yibo itu membesar dan... Dan Yibo meminta ku memijat nya lebih cepat, lalu ssetelahny dia memintaku memasukkan anu nya ke mulutku" jelas Xiao Zhan polos.

Ketiga gadis di depannya itu tersedak makanan mereka sendiri saat mendengar penuturan Xiao Zhan.

Lalu ketiganya saling pandang, lalu menyeringai tipis.

"Lalu, bagaimana apa kau memasukkannya ke mulutmu?" tanya Li Qin dengan seringaian menggodanya.

"Tidak sempat, karena kalian sudah menelpon terlebih dahulu" jawab Xiao Zhan.

Meng Ziyi dan Li Qin menatap Mian Mian tajam, sementara itu yang di tatap hanya nyengir kuda.

"Maaf" ucap Mian Mian pelan.

"Apa punya Yibo besar?" tanya Meng Ziyi penasaran.

Jika dilihat dari tinggi dan postur tubuh Yibo, ia yakin Junior Yibo pasti besar dan istrinya nanti pasti akan puas.

Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban " Sangat besar, sampai sampai aku harus menggunakan kedua tanganku ini" sahut Xiao Zhan lagi.

"Woww!" seru ketiga gadis itu bersamaan.

Terkikik geli saat membayangkan wajah polos Xiao Zhan saat  berhadapan dengan batang besar tersebut.

"Apa kau tidak tertarik ingin mencobanya?" Li Qin bertanya pada Xiao Zhan.

"Mencoba apa?" tanya Xiao Zhan bingung.

"Es krim Yibo" jawab Li Qin.

"Es krim? Kenapa harus eskrim pria menyebalkan itu, jika aku mau aku bisa membeli nya sendiri" ucap Xiao Zhan.

"Ini beda Zhan, es krim ini jauh lebih enak, aku yakin kau pasti akan menyukai nya" sahut Li Qin lagi.

"Apa seenak itu?" tanya Xiao Zhan penasaran.

"Iya, rasanya beda dari yang lain" ucap gadis itu lagi.

"Memangnya kau sudah pernah mencobanya?" tanya Xiao Zhan lagi.

"Aku selalu memakannya tiap hari dengan kekasih ku" jawab Li Qin lagi.

"Benarkah?" Xiao Zhan semakin penasaran.

"Ehmm,, kau harus mencobanya!" serunya lagi.

Lalu menatap kedua sahabatnya, kemudian ketiga nya terkekeh bersama.

Bos mereka ini benar benar polos dan juga tidak peka dengan sekelilingnya.

Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban, ia akan mencobanya nanti.

Sementara itu di kediaman Wang, Wang Yibo yang baru saja melangkah keluar dari kamar mandi, harus kembali lagi masuk ke kamar mandi untuk menidurkan junior nya yang kembali terbangun untuk ke sekian kalinya.

Hanya dengan membayangkan wajah polos Xiao Zhan yang berada di depan kejantanan nya tadi saja membuat diri nya kembali horny.

Setelah hampir satu jam berada di dalam kamar mandi, Wang Yibo melangkah keluar dari kamar mandi tersebut dengan lesu.

"Dia benar benar menyiksa ku!" serunya berjalan kearah tempat tidurnya.

Merebahkan dirinya di sana sambil menatap langit-langit kamarnya.

Pikiranya kembali melayang saat pertama kali ia melihat Xiao Zhan mandi dengan tubuh naked di bawah guyuran air shower.

Ia menjilati bibirnya yang terasa kering sambil membayangkan dirinya bercumbu dengan Xiao Zhan di bawah guyuran air tersebut.

Shitt!!!

Umpat Yibo meremas rambutnya saat merasakan junior nya kembali terbangun.

"Tidak bisa seperti ini, aku harus menemuinya besok ini benar benar membuatku gila" ucap Yibo kembali melangkah masuk ke kamar mandi.

Tak lama terdengar suara desahan dari dalam kamar mandi Yibo yang memanggil nama Xiao Zhan.

_____________

T
B
C

LAUNDRY LOVE  •||•  YIZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang