Chapter 22

1.4K 146 23
                                    


∆∆∆

Seoul, Korea...

Tap... tap... tap...

Bunyi hentakan sepatu pantofel bergema dalam gedung pencakar langit tersebut.

Seorang pria berperawakan tinggi dan ramping melangkah masuk dengan aura yang tak mengenakkan di ikuti dua pria lainnya berjalan di belakangnya.

Para karyawan yang berlalu lalang berhenti sejenak untuk menyapa sang CEO. Jika biasanya sang CEO akan balik menyapa dengan senyuman manisnya, kali ini tidak.

Aura dingin dengan sorot mata tajam dari sang CEO membuat seluruh ruangan terasa mencekam dan menekan membuat seluruh karyawannya bergidik ngeri.

Jika sudah seperti ini pasti terjadi sesuatu yang membuat bos mereka marah.

"Selamat datang Tuan Zhan!" serunya sedikit membungkukkan badannya.

Xiao Zhan mengangguk singkat "Ikuti aku!" ujarnya melangkah masuk ke ruangannya.

Wanita bernama Kim Nojin itu mengikuti sang bos masuk keruangan nya, sebelum itu ia menatap kedua pria di belakang bos mereka, lalu tersenyum lembut dan menyapa salah satunya.

"Selamat datang kembali Sekretaris Park" sapanya yang langsung di balas senyuman lembut dari Jaechan.

Tanpa mempedulikan pria satunya lagi ia segera menyusul Xiao Zhan.

Park Seoham menghela nafas berat melihat kelakuan sahabatnya itu. Tak ingin ambil pusing ia pun ikut masuk keruangan Xiao Zhan.

Setelah selesai dengan urusan markasnya dan matinya Wen Rouhan di tangan Wang Yibo, Xiao Zhan langsung berangkat ke Korea  menyusul Seoham dan Jaechan.

Ia masih marah dengan Wang Yibo yang seenaknya saja membunuh mainannya, sebelum ia bermain.

Kekesalan semakin bertambah saat mengetahui seseorang membocorkan rahasia perusahaan dan juga kasus penggelapan dana yang dilakukan karyawannya.

Membuat perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar juga sebagian investor menarik kembali saham mereka karena merasa ditipu.

"Tuan, ini data yang Anda minta" Kim Nojin menyerahkan Map yang berisikan data dua orang yang di duga sebagai pelaku penggelapan dana dan pelaku pembocoran rahasia perusahaannya.

Xiao Zhan menerima amplop tersebut lalu membuka dan membacanya.

"Jadi... Kedua orang ini sudah mengundurkan diri?" tanya Xiao Zhan.

"Benar tuan, tiga hari yang lalu. Sepertinya mereka sudah memprediksi hal ini akan terjadi" jelas Kim Nojin.

Xiao Zhan mengangguk paham dengan seringaian mengerikan terbit di bibirnya.

Ia menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya dan memejamkan matanya sejenak.

"Hyung, hubungi Chanbaek minta mereka menemuiku sekarang" Xiao Zhan kembali membuka matanya dan menatap Park Seoham.

Pria itu mengangguk dan segera mengeluarkan ponselnya menghubungi kedua orang yang di maksud oleh adiknya itu.

"Mereka akan tiba sepuluh menit lagi" Seoham kembali bergabung dengan Xiao Zhan dan kedua Sekretarisnya.

Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban. Ia tak akan membiarkan kedua manusia itu lolos begitu saja, mereka harus membayar mahal karena telah bermain main dengannya.

Pria manis itu menyunggingkan senyum miring yang membuat ketiga manusia yang sejak tadi bersamanya bergidik ngeri. Entah apa yang dia rencanakan.

Sepuluh menit berlalu, orang yang di tunggu pun akhirnya datang.

Cklek~

Pintu ruangan Xiao Zhan terbuka dari luar, dua orang yang di maksud melangkah masuk keruangan Xiao Zhan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Kedua pria itu adalah Chanyeol dan Baekhyun keduanya teman baik Xiao Zhan selain Jaechan juga sepasang kekasih, serta tangan kanan dari pria itu.

Black Phanter adalah kelompok mafia kelas kakap paling di takuti dunia bawah, yang di ketuai oleh Zhao Yang merupakan ayah dari ibu Xiao Zhan, Zhao Lusi.

Saat ini Black Phanter di pimpin oleh Xiao Zhan. Sebelum kakek Zhao meninggal, pria itu ingin menyerahkan kepemimpinan dunia bawah kepada Zhuo Cheng cucunya, namun pemuda itu menolaknya karena merasa tak sanggup itu terlalu berat untuknya.

Zhou Cheng ini adalah anak dari Zhao Rosy kembaran ibu Xiao Zhan.

Hingga akhirnya kakek Zhao bertemu dengan Xiao Zhan cucu pertamanya dan menyerahkan posisi kepemimpinan Black Phanter pada Xiao Zhan, yang langsung di terima empunya dengan baik.

Mengapa begitu? Karena Xiao Zhan adalah pemimpin dari Black Rabbit yang di pimpin oleh ayahnya dulu.

Pemuda itu diam diam kembali membangun kelompok yang di dirikan oleh sang ayah meskipun kelompok itu terbilang cukup lemah saat itu, ia tak pernah menyerah. Bahkan ia sempat di ragukan dan di remehkan oleh bawahannya sendiri.

Tapi semua berubah saat ia memimpin Black Phanter. Xiao Zhan yang awalnya  di ragukan dan remehkan, kini menjadi sosok yang dingin dan penuh kelicikan, tak berbelas kasih. Terlihat manis dan polos namun sangat mematikan.

Perlu di ketahui juga Xiao Zhan satu bulan lebih tua dari Zhuo Cheng.

"Aku ingin kalian menangkap kedua orang ini" ujar Xiao Zhan menyerahkan map yang ada di tangannya pada Chanyeol dan Baekhyun.

"Bawa mereka ke hadapanku dengan keadaan hidup. Biar aku yang menghukum mereka" lanjutnya berkilat tajam.

"Baik bos!" jawab keduanya bersamaan.

Xiao Zhan mengangguk "Jika mereka melawan dan berusaha kabur, bantai seluruh keluarganya" ujarnya lagi. "Kecuali wanita ini. Mungkin Hyung ingin menghukum gadis nakal ini!" lanjutnya menatap Park Seoham yang sejak tadi tak melepaskan pandangannya dari data seorang wanita bernama Park Yiren.

Chanyeol dan Baekhyun mengangguk mengerti, setelah itu mereka pun keluar dari ruang kerja Xiao Zhan melaksanakan tugas yang Xiao Zhan berikan keduanya.

Setelah kepergian dua orang tadi, Park Seoham dan dua lainnya pun melangkah pergi keluar dari ruangan Xiao Zhan membiarkan pria itu melakukan tugasnya.

Beberapa saat berlalu, Xiao Zhan mulai di landa kebosanan lalu beranjak dari posisinya berjalan kearah jendela dan berdiri di sana menatap bangunan bangunan menjulang tinggi itu dengan tatapan kosong.

"Sepertinya aku akan sedikit lama di sini" monolognya.

Hah...

Lagi helaan nafas berat kembali lolos dari bibir pria manis itu. Namun tak berselang lama ia tersenyum malu malu, dengan semburat merah yang mulai menjalar memenuhi pipi nya. Entah apa yang di pikirannya.

"Ah, aku jadi merindukannya" batinnya lagi.

Hayoo... Kira2 ada yang tau siapa yang Xiao Zhan pikirkan?

_______________

T
B
C

LAUNDRY LOVE  •||•  YIZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang