Chapter 29

1.2K 132 18
                                    


∆∆∆

Akhir pekan...

Xiao Zhan memutuskan untuk tidur seharian setelah beberapa hari bekerja tanpa istirahat. Di tambah malam tadi ia menyelesaikan pekerjaan nya hingga pukul 04.30 dini hari, dan langsung kembali ke rumah sederhananya.

Karena rumah itu adalah tempat ternyaman untuknya beristirahat tanpa ada gangguan sedikitpun.

Rumah itu tampak gelap dan sunyi tanpa ada aktivitas seperti biasanya. Itu dikarenakan akhir pekan, waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga, kerabat ataupun teman.

Pagi beranjak siang namun pemuda  manis itu tak menunjukkan tanda tanda akan bangun. Ia masih setia bergelung di balik selimut, mengarungi alam mimpinya.

Melupakan segalanya juga melupakan seseorang di bawah sana yang sedari pagi tadi menatap kediamannya dengan tatapan tak bersemangat.

Dia adalah Wang Yibo, pria itu sudah kembali malam tadi.

Alih-alih menuju kediamannya, pria itu melajukan mobilnya menuju ke kediaman Xiao Zhan.

Ia sudah tak sabar ingin bertemu dengan orang yang di cintai nya itu. Namun, begitu tiba tempat tujuannya, tempat itu tampak kosong tak berpenghuni.

Tak ingin menyerah Wang Yibo terus menunggu, hingga tanpa sadar pria itu tertidur di dalam mobilnya.

Sehingga tak menyadari jika orang yang di tunggunya sudah kembali dini hari tadi.

"Bos, mengapa tidak menyelinap masuk saja?" ujar Yubin yang jengah melihat Yibo sejak tadi berdiri di depan kediaman Xiao Zhan menatap bangunan di depannya dengan tatapan kosong.

Wang Yibo mengalihkan tatapannya dari rumah tersebut menoleh kearah Yubin dengan tatapan tajamnya.

"Apa kau pikir Xiao Zhan ada di dalam sana?" tanya nya.

Yubin yang di tanya seperti itu hanya nyengir menganggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Bagaimana?" ujarnya lagi, kembali menatap jendela kamar Xiao Zhan.

"Kita sudah menemukan kediaman Tuan Xiao, tapi dari informasi yang saya dapatkan Tuan Xiao tidak kembali ke mansionnya semalam" jelas Yubin ikut menatap jendela kamar Xiao Zhan.

"Kantor?" tanya nya lagi. Dan di balas gelengan dari Yubin.

Yibo mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela kamar Xiao Zhan yang masih tertutup rapat.

"Bos, sebaiknya anda makan terlebih dulu, ini sudah siang hari" ungkap Yubin, karena sejak kemarin Yibo belum menyentuh makanannya sama sekali.

"Tidak, aku tidak ingin melewatkan kehadiran Xiao Zhan sedikitpun" sahut Yibo dengan pandangan sendu sarat akan kerinduan.

Sudah hampir satu bulan Xiao Zhan pergi meninggalkan nya. Dan baru kemarin dia menyusul sang pujaan hati ke Korea, setelah menyelesaikan seluruh pekerjaannya.

Pria itu langsung terbang ke Korea, namun, saat tiba di negara tersebut ia malah mendapatkan kabar jika Xiao Zhan sudah kembali ke Beijing.

Tanpa menunggu lama lagi Wang Yibo segera memesan tiket kembali ke Beijing. Namun, penerbangannya sempat tertunda karena pesawat yang akan di naiki mengalami sedikit masalah. Sehingga ia harus menunggu sedikit lama.

Hah...

Wang Yibo mengela nafas, kemudian melangkah memasuki mobilnya dan berdiam diri didalam sana. Sebelum itu ia meminta Yubin untuk pergi.

"Pergilah, tinggalkan aku disini!" ujarnya.

Yubin mau tak mau menuruti ke inginan bos nya itu dan melangkah pergi dari kediaman Xiao Zhan.

****

Malam harinya...

Nghh...

Xiao Zhan menggeliat pelan, mata yang semula tertutup rapat perlahan terbuka.

Gelap, itulah pemandangan pertama yang ia lihat dalam ruangannya.

Tangannya meraba-raba ke atas meja dan menghidupkan lampu tidur.

Klik

Pemuda Xiao itu beranjak bangun dari pembaringan nya dan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

Matanya melirik ke arah jam yang terletak di atas meja nakasnya, ternyata sudah pukul sepuluh malam.

"Apa aku tidur selama itu?" tanya nya entah pada siapa.

Kruuyyuukk...

Tiba-tiba saja perut nya berbunyi meminta untuk di isi.

"Sepertinya kau sudah sangat lapar?!" serunya mengusap ngusap perut ratanya.

Kruuyukk...

Lagi perutnya berbunyi, membuat sang empunya terkekeh.

"Ah, ternyata aku sudah sangat lapar!" gumamnya lagi.

Lalu segera beranjak dari tempat tidur menunju kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

Setelah selesai dari acara mandi dan berpakaiannya, Xiao Zhan melangkah keluar dari kamar.

Menuruni tangga dengan perlahan, tak lupa menyalakan lampu dalam ruangan tersebut agar lebih terang.

Setelahnya, Xiao Zhan melangkah menuju dapur rumahnya bersiap untuk memasak.

"Hmm,, hari ini aku masak apa ya?" gumamnya seraya berpikir.

"Ah, bagaimana kalau sup akar teratai, sama ayam pedas saja" lanjutnya lagi.

Kemudian ia melangkah menuju kulkas dan mengambil bahan bumbu masakan yang ia perlukan serta mengeluarkan ikan segar dan juga daging ayam.

Lalu mulai mengelolanya menjadi bahan makanan.

Sementara itu, Wang Yibo yang baru saja kembali dari mini market, terkejut saat melihat lampu rumah Xiao Zhan menyala. Yang artinya pemuda itu sudah kembali.

Pria itu berpikir kapan Xiao Zhan pulang? Mengapa ia tidak tahu sama sekali?

Seharian ini dia stay di depan rumah Xiao Zhan dan tak pergi kemana pun. Bahkan beranjak dari sana pun ia enggan.

Tadi ia terpaksa pergi ke mini market dekat rumah Xiao Zhan karena sudah tak tahan dengan rasa laparnya, karena sejak kemarin dan tadi pagi pria itu belum menyentuh sedikitpun makanan.

Yibo hanya mengonsumsi air mineral sebagai pengganjal perutnya. Dan lagi jarak mini market dan rumah Xiao Zhan tak sampai sepuluh menit.

Lalu bagaimana pria itu bisa kembali tanpa di ketahui olehnya?. Pikirnya.

Menepis segala yang ada di pikiran nya, Wang Yibo segera berlari masuk ke dalam bangunan sederhana itu dan mencari keberadaan kelinci manisnya itu.

Setelah menemukannya, Yibo mempercepat langkahnya menghampiri pemuda yang selama ini ia rindukan dan memeluk nya dengan erat.

______________

T
B
C

LAUNDRY LOVE  •||•  YIZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang