32. Up Her Mind

3.6K 491 20
                                    

Ada banyak hal yang berubah sejak Joan dan Jeff pindah ke rumah milik mereka.

Pertama, Jeff jadi jarang lembur hingga larut malam seperti sebelumnya. Laki-laki itu lebih sering kembali ke rumah ketika jarum jam menunjuk angka enam.

Meskipun Jeffano masih sering membawa pekerjaan pulang, tapi laki-laki itu akan selalu dipastikan berada di rumah sebelum makan malam.

Kedua, Joan hampir setiap hari menyiapkan makan malam mereka berdua. Jika sebelumnya perempuan itu memasak tidak lebih dari sepuluh kali dalam sebulan, maka selamat datang untuk Joandra sang head chef disana.

Joan lebih banyak mengambil alih dapur, asisten rumah mereka biasanya hanya membantu Joan untuk menyiapkan kebutuhan dan mencuci perkakas yang Joan gunakan.

Seperti malam ini, Joan sudah lengkap dengan apron biru kesayangannya. Perempuan itu sedang sibuk mengolah ikan di balik kitchen island ketika Jeff masuk ke dalam rumah itu.

"Harumnya kok sampai ke Rungkut ya, pantes aja hawanya mau pulang terus," celetuk Jeff tersenyum pada Joan. Laki-laki itu langsung berjalan mendekati Joan yang terlihat sedang mengoleskan. bumbu pada ikan yang di pegangnya.

Menaikan satu alisnya, Joan langsung menatap suaminya keheranan, "iyakah?" gumamnya dengan tatapan jail pada Jeff yang sudah berdiri di belakangnya.

Jeff langsung mengangguk, mengecup pelan pipi istrinya dari arah belakang, "lagi digombalin ini tuh," sahut Jeff dengan bibir mengerucut. "Tema dinner malam ini apa nih?" tanya Jeff penasaran.

Bukan salah Jeffano untuk bertanya menu makan malam mereka, karena Joan hampir setiap hari memasak menu yang berbeda-beda. Contohnya kemarin malam, perempuan itu memasak Hainan chicken rice dengan kondimen yang sangat lengkap.

Atau minggu lalu, ketika Joan membuat masakan padang yang cukup lengkap. Jika kalian memikirkan rendang yang tersedia di meja, maka buang jauh-jauh pikiran itu.

Malam itu, meja makan mereka dipenuhi oleh berbagai menu seperti di restoran padang. Itiak lado mudo, ayam pop, gulai tunjang, gulai kepala kakap, lengkap dengan sayur nangka serta sambal ijo.

Jadi, lebih baik bertanya apa yang akan dimasak oleh Joan, agar Jeff mempersiapkan space di perutnya untuk menikmati segala jenis masakan istrinya.

"Jimbaran."

Joan menjawab dengan santai sebelum memasukan ikan ke dalam pan yang sudah diolesi margarin.

Jeff hampir saja tertawa geli mendengar jawaban Joan, tapi melihat semua bahan makanan yang sudah setengah jadi di atas island membuatnya hanya mampu menganggukan kepalan.

"Kamu mandi sana, biar aku siapin semuanya," usir Joan menatap wajah suaminya, tersenyum hangat Joan menatap wajah suaminya yang terlihat cukup lelah itu. "Biar lebih seger badannya," lanjutnya memeluk sejenak tubuh Jeff.

Mengecup puncak kepala istrinya lembut, Jeff tersenyum melihat Joan yang mendongak menatapnya. "Iya, Mama Jo," balas Jeff dengan nada dibuat-buat sebelum berjalan keluar dining area.

Suasana rumah kembali sunyi, karena Mbak Yah—asisten rumah yang membantu Joan malam ini—sedang mengambil bahan makanan di service area.

"Aturan kalau tinggalnya berdua tuh rumahnya nggak harus segininya sih, ya."

🌻

"Dua minggu lagi jangan lupa, Mama ulang tahun," ingat Joan begitu melihat Jeff keluar dari walking closet. Suaminya itu baru selesai mandi setelah hampir dua jam work out.

Your TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang