Alur

575 83 5
                                    

Sebuah koper besar kini terbuka lebar, rose memasukan beberapa baju ke dalamnya.
Sedangkan jisoo sedari tadi berdiam diri melamun tidak jelas

"Kenapa sih jis? Kepikiran pak sehun?" Pancing rose sembari melihat ke arah jisoo

Pasalnya rose sudah mengetahui perihal yang terjadi antara jisoo dengan sehun

Rose juga tidak menyalahkan satu pihak dirinya tidak ingin menghakimi salah satunya

"Masa lo gak ikut sih jis, ini kan kegiatan desa, berarti bukan pak sehun aja yang ngajak kita, tapi semua pegawai desa pengen kita ikut"

Kemarin sehun berbicara kepada suga bahwa rencananya desa mereka mengadakan liburan tahunan yang berisi perangkat desa dan juga kader kebetulan kursi mobil bus yang di sewa masih kosong

Jadilah pegawai desa mengusulkan kepada sehun untuk membawa mahasiswa kkn sebagai penutupan juga

"Gue packing juga ya punya lo kesini, lo diem aja" rose mulai menata beberapa baju milik jisoo

Raut kesedihan tidak bisa di tutupi dari wajah jisoo, sangat terlihat jika dia memang sedang mengalami kesedihan tapi ekpresi itu hanya di tunjukan saat ia berduaan dengan rose saja

Jisoo pandai sekali bersikap seolah tidak terjadi apa - apa padahal dirinya terluka.

"Gue gak tau ros, gue mulai suka sama mas sehun tapi perkataan dia waktu sama bang chanyeol bikin gue ragu, gue gak mau mas sehun kayak dia" akhirnya jisoo membuka suara setelah beberapa lama ia hanya terdiam membisu

Jisoo mencurahkan keresahannya pada sahabatnya kini

Rose menghentikan kegiatannya, direngkuhnya tubuh jisoo

Rose tentu tau apa yang ditakutkan oleh jisoo, mantannya

Jisoo sangat takut pada mantannya tersebut, bagaimana mantannya memperlakukan dirinya dengan buruk dari saat mereka pacaran hingga saat ini.

Mungkin sekarang jisoo sedikit bernapas lega karena mantannya tidak mengannggu kegiatan kkn

Namun jisoo tau ketenangan yang ia rasakan tidak akan berlangsung lama jika ia kembali ke kampusnya

Berbagai cara sudah jisoo lakukan untuk menghentikan kegilaan mantannya tersebut, namun tidak membuahkan hasil apapun.

"Lo jangan takut jis, mentang-mentang mantan lo gitu, lo jadi kasih kesimpulan sendiri ke semua laki-laki, siapa tau pak sehun itu bercanda sama bang chanyeol" rose coba menenangkan jisoo

Bagaimanapun jisoo sudah dianggap layaknya keluarga untuk rose

Berteman dari smp membuat hubungan mereka lebih dari sekedar teman, rose sayang kepada jisoo

"Dah jangan sedih lagi, sementara waktu lo jaga jarak dulu sama pak sehun bisa kan?" Tangan rose menggengam telapak tangan milik jisoo

Jisoo menganggukan kepalanya sebagai bentuk jawaban pertanyaan rose

"Nah gitu dong, senyum juga kayak gini" rose lantas tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya ke arah jisoo

Jisoo tersenyum kecil seraya menepuk punggung rose pelan

"Apaan sih" ucap jisoo

"Udah ah, gue lanjut masukin nih barang-barang punya lo" rose beranjak dan mulai memasukan kembali baju milik jisoo

Sedangkan jisoo rasa gelisah yang ia rasakan setidaknya sudah berkurang

"Rose"

"Apa jis?"

"Makasih ya buat semuanya" cicit jisoo pelan

Rose mengacungkan ibu jarinya

"Bukan masalah, kita keluarga"

THE UNEXPECTED (Hunsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang