Panas

732 71 1
                                    

Genap sebulan sudah mereka tinggal bersama.

Jisoo menggeliat pelan di pelukan sang suami

Ia membuka matanya, terlihat wajah damai milik suaminya yang masih terlelap.

Sebenarnya mereka sudah bangun subuh tadi namun karena kegiatan semalam cukup menguras tenaga mereka melanjutkan menjelajah ke dalam mimpi.

Di usapnya pipi milik suaminya, jari lentik itu kini berpindah mengusap hidung besar sehun, lalu beralih pada bibir tipisnya.

Seulas senyum kini terpatri di wajah cantik jisoo

Rasa rasa sayang yang ia rasakan dan kagum pada sosok di depannya.

Sehun suaminya itu di balik sikap cueknya menyimpan luka sendiri, jisoo mengecup pelan bibir sehun sebelum melepaskan tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Mas" jisoo sedikit menguncang tubuh suaminya tersebut

"Mas ayo cepet bangun keburu siang nanti kita telat" tambahnya lagi

Sehun mulai meregangkan otot tubuhnya, di liriknya sang istri yang sedang terduduk memandangi dirinya, ia lantas tersenyum tipis.

"Selamat pagi" dengan suara seraknya sehun menyapa jisoo

"Pagi, ayo mandi aku siapkan baju mas" perintah jisoo

Sehun mendudukkan dirinya melirik ke arah jam

"Pukul 06:25" ucapnya pelan

Jisoo beranjak membuka lemari miliknya dan sehun, mengambil setelan jas milik suaminya tersebut.

"Kenapa masih diam? Ingin telat?" Tanya jisoo dengan kesal melihat sehun yang masih terduduk di ranjang.

"Sebentar lagi, aku masih mengantuk" pinta sehun

Jisoo menggelengkan kepalanya, menarik tangan sehun agar sehun berdiri

"Ayo cepat, mas gak boleh males kayak gini ih" dengan susah payah dirinya membuat sehun berdiri

"Bukannya lebih efisien jika kita mandi bersama?" Sehun menawarkan ide itu kepada jisoo

"Akh sakit jisoo, kamu kdrt" sehun mencoba menjauh dari jisoo, istrinya itu mencubit perutnya barusan.

"Rasakan, otakmu terlalu kotor" balas jisoo dengan tenang

"Kotor apanya? Aku hanya mengajukan ide, lagian mandi bersama itu sudah pernah kita lakukan ya kan?" Sehun mencolek pipi jisoo

"Mandi sekarang atau aku berangkat sendiri" ancam jisoo

Sedetik kemudian sehun bergegas masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan jisoo sendirian

Muka jisoo terlihat merah, bukan dia marah pada sehun namun ucapan vulgar pria itu membuatnya malu.

"Aku rasa dia mulai gila" gumam jisoo

.

.

.

.

.

Alunan musik tradisional khas sunda mengalun dengan volume yang cukup tinggi.

Sehun dan jisoo berjalan mendekati kedua mempelai.

"Selamat lo udah punya temen tidur chan" jahil sehun menjabat tangan chanyeol

"Yee bisa aja kang kulkas, ngisi belum tu bini? Apa mau barengan sama anak gue?" Tawar chanyeol

"Enak aja, gue udah mulai tanam saham duluan kemungkinan gue duluan dapetnya" sehun menyombongkan dirinya

THE UNEXPECTED (Hunsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang