Pesawat kertas

4 0 0
                                    

Pesawat kertas

M Rizki Melala

"Plukk" pesawat kertas itu jatuh di depannya "mana pesawatnya?" ucap okta " eum dimana yah ?" rizki menjawab " siniin dong pliss" pinta okta " yaudah deh nih" ujar rizki sambil memberikan pesawat kertas itu kepada okta "nah gitu dong" ucap okta manis. Okta pun kembali memainkan pesawat kertasnya kembali.

Okta memang sangat suka dengan pesawat kertas. Entah menurutnya pesawat kertas adalah hal yang paling menginspirasi dirinya " taa kenapa main pesawat kertas terus" tanya rizki " memangnya kenapa ?" balas okta sinis " ya gapapa si aku heran aja" ujar rizki, okta segera berhenti memainkan pesawat kertasnya itu " heran kenapa ki?" tanya okta tak mengerti.

"Kamu ga liat anak kelas kamu pada main bareng, tapi kamu malah asik sendiri" gerutu rizki " tapi ini yang aku sangat suka pesawat kertas"balas okta, rizki pun pergi meninggalkan okta dan naik ke atas dan memperhatikan wanita yang dia suka dari atas.

Datang farel menghampiri rizki " liatin okta terus lo suka yah sama dia ?" tanya farel " iyah kalo misalnya gue suka sama okta kenapa ? masalah buat lo?" jawab rizki " ya kalo lu suka kejar dong ki " ujar farel, " dia punya cowo ga ?" tanya rizki "sejauh yang gua tau yah ki,dia tuh ga punya cowo tapi di sekolah ini banyak yang suka sama dia " farel menjawab " tapi emang wajar si kalo banyak yang suka secara dia perfect banget kan" rizki melanjutkan "dari gua lo yang semangat yah buat dapetin okta." saran farel "yoi thanks rel". farel pun pergi meninggalkan rizki.

Rizki masih saja terus memperhatikan okta dan tak lama setelah itu okta mulai menyadari kalau dari tadi Rizki terus mengamati dirinya Okta pun naik ke atas dan menghampiri rizki. " ki kamu ngapain ngeliatin aku ? jangan jangan kamu suka yah sama aku ?". Ucap okta menggoda rizki. " kalo emang iyah kenapa ?" Jawab rizki serius, Okta pun hanya diam membatu mendengar jawaban serius tersebut, tanpa pikir panjang rizki langsung menanyakan kepada okta. " taa kamu mau ga jadi pacar aku?". tanya rizki, okta pun semakin terkejut mendengar pertanyaan rizki tersebut, dia punya menanyakan kan balik kepada rizki " apa yang bisa bikin kamu suka dari aku ?" tanya okta. " Aku udah perhatiin kamu dari awal kita masuk, aku bisa suka sama kamu karena attitude kamu, cara kamu menghargai orang dan banyak hal yang bisa bikin aku suka sama kamu so jawaban kamu yes or no?" Rizki menjawab sekaligus menanyakan.

okta pun diam sejenak " kasih aku waktu buat mikirin jawabannya ya ki, besok aku kasih jawabannya " rizki pun mengiyakan permintaan okta

bel istirahat pun berbunyi menandakan bahwa saatnya siswa dan siswi istirahat okta dan natasya pun mengobrol bersama saat hendak pergi ke kantin natasya bertanya kepada okta " taa kenapa kamu diam aja, kayak lagi ada pikirin", " eum tadi pagi Iki nembak aku" jawab okta, " hah Iki mana taa ? kelas sebelah?" natasya terkejut sekaligus penasaran " iyah rizki melala kelas sebelah" jawab okta " demi apa okta ini seriusan?, tapi Iki emang idaman gitu si" natasya yang masih tidak percaya " hah idaman gimana ?" okta tidak mengerti " iyah waktu itu aku pernah ketemu Iki di cafe gitu dia lagi sama keluarganya gitu nah di situ dia care banget sama anak kecil lucu loh taa aku liatnya, aku setuju banget si kalo kamu sama dia taa" jelas natasya. " Oh iyah ? omg lucu banget kalo aku bisa liat langsung, eh btw thanks ya sya baru tau Iki seperhatian itu kalo soal keluarga sama anak kecil, tapi aku masih mikir mikir si sya ya kayak yang kamu tau lah aku sama yang terakhir kayak gimana endingnya, aku gamau itu keulang lagi" jawab okta. " Iyah taa aku ngerti kamu jadi punya trust isue sama cowo, tapi yah taa iki itu beda banget dia soft anaknya dan keliatan kok tulus banget sama kamu" natasya menjawab " Iyah tadi pas Iki nembak aku keliatan dari matanya dia tulus banget" okta pun menjawab. " Yaudah kamu pikirin baik baik yah taa, aku bakal dukung semua keputusan kamu" natasya memberi semangat kepada okta.

Jam istirahat pun telah usai oktavia dan natasya pun kembali memasuki kelas mereka mata pelajaran matematika pun dimulai Bu Ema mulai menjelaskan materi dan memberikan latihan soal pada saat Bu Ema sedang menjelaskan natasya menyela penjelasan " Bu permisi saya boleh izin ke toilet?" tanya natasya" Bu Ema menjawab " Iyah boleh tapi cuman 1 orang saja yah dan cepat kembali ke kelas" " baik Bu" jawab natasya. Dia pun bersiap ke toilet " taa aku ke toilet dulu yah" natasya memberi tahu temannya tersebut, " oke sya cepetan yah" jawab okta. Natasya pun keluar dari kelasnya hendak menuju ke toilet kebetulan kelas sebelah sedang tidak ada guru dan natasya pun melihat rizki dengan teman temannya sedang mengobrol " Eh kebetulan ada si iki, aku coba tanyain apa yang okta bilang tadi ah" ujarnya dalam hati dia pun memanggil rizki dan mengajaknya mengobrol berdua saja, dia pun langsung menanyakan hal tersebut kepada rizki " Ki lo nembak okta serius kan bukan buat main main ?" tanyanya " Ya serius lah gw suka sama dia dari awal kelas 10 kok" jawab rizki "Okey bagus, tapi ada satu hal yang gue minta dari lo ki" pinta natasya " Minta apa lo?" tanya rizki " Jaga okta baik baik yah jangan sakiti dia " isi permintaan natasya " Aman sya lo bisa percayain okta ke gue" jawab rizki " Okey bagus ki gue dukung lo sama okta, yaudah gue mau ke kamar mandi dulu" natasya pun pergi meninggalkan rizki untuk ke kamar mandi.

coretan berceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang