Antara kelas 5 dan 6 SD aku disuruh orang tua untuk masuk beladiri yang bernama taekwondo,ntah apa yg di pikirkan orang tua ku waktu itu gw sampai memasukan ku ke beladiri tersebut,tapi yang aku tangkap dengan pikiran ku sendiri yaitu dimana untuk memiliki prestasi,dan prestasi tersebut akan di gunakan untuk masuk ke sekolah negeri,waktu itu aku tidak terlalu peduli dengan hal itu yg aku pikirkan hanya bermain.Awal aku masuk untuk pertama kalinya di taekwondo sungguh memalukan,aku menangis gara" ada anak kecil yg bisa di bilang nakal yang memukul ku,pada saat itu bukannya tidak bisa melawan,tpi aku melihat ada kumpulan orang" yg seumuran dengan ku,yg dimana aku kira anak kecil yg nakal itu adalah backingan nya mereka,jadi aku tidak berani untuk melawan,pada saat aku menangis aku meminta kepada orang tua ku untuk keluar dari taekwondo itu dengan alasan tidak nyaman,dan disinilah kita mulai.Akhirnya ayah ku menjelaskan panjang lebar mengapa aku harus masuk taekwondo, diantara agar memiliki prestasi yang aku katakan tadi di atas,dan jga prestasi yg bisa membantu untuk masa depan ku kedepannya,ayah ku berkata "ayah mah udah mikirin kedepan nya buat kamu sama adek kamu,pikiran ayah udh jauh ke depan di banding kamu" kurang lebih begitu kata katanya,aneh nya aku tidak mempedulikannya,yang aku mau keluar dari beladiri tersebut,alhasil ibuku menasehati ku segala macem dan tiba" aku tidak jadi keluar dari beladiri tersebut CIMAHI OPEN 1 adalah kejuaraan pertama aku sebelum masuk SMP, sebelum hari ha ada yang namanya TC(training center)di TC itu kita yg mengikuti kejuaraan akan di latih khusus fight pada saat nanti di lapangan,H-1 adalah jadwal penimbangan yg dimana kita harus di timbang untuk mentukan kelas masing masing yg di sebut "under",hari yg di tunggu tunggu pun tiba,di kejuaraan itu aku yg seharus nya bermain 2 kali pertandingan,yg dimana kalo kalah pun sudah mengantongi juara 3,dan ya aku mengantongi juara 3,pada saat itu rasa kecewa dan cinta akan pertandingan mulai muncul sedikit demi sedikit, tahun telah berlalu dan akhirnya pendaftaran SMP pun di buka,aku memilih SMP negeri 8 karena menurut ku SMP itu keren,luas,indah, berprestasi DLL. kebetulan NEM ku pada saat itu cukup lumayan yaitu 25,5 dan aku masuk lewat jalur prestasi dengan adanya sertifikat kejuaraan CIMAHI OPEN 1 begitu kaget saat melihat urutan ku yg ternyata ada di no 4 dari sekian ratus calon siswa di SMP tersebut,yang di mana sodara ku pada saat itu NEM yg lebih tinggi dari ku ada di urutan 200 sekian, disitu aku mulai menyadari bawah prestasi begitu penting untuk ini,dan benar perkataan ayah ku tentang masuk negeri dengan mudah lewat japres,aku sangat bersyukur karena bisa ada di urutan 5 taratas itu, seperti masi tidak menyangka bisa seperti ini,begitu pun sama dengan masuk ke SMA NEGERI 4 CIMAHI dengan menggunakan japres,pada tahun ajaran SMA aku mengikuti 3 kejuaraan yg dimana kejuaraan antar unit belum rezeki untuk menang dan masih juara 3,tidak berputus asa aku makin gigih latihan untuk kejuaraan lain nya yaitu kejuaraan KADISJAS yg di adakan oleh TNI,kebetulan ini kesempatan untuk menjukan kemampuan dan agar aku bisa di ambil oleh unit TNI itu sendiri,pada saat penimbangan berat badan,badan ku over 2kg dan hari itu jga aku lari di lapangan KADISJAS sampai berat badan bisa memenuhi syarat, dan alhasil yaa berhasil walaupun cape setengah mati keliling lapangan pada saat matahari berada di atas kepala persis.hari pertandingan pun tiba,aku bermain 3 yg dimana untuk mengantongi juara 3 harus memenangkan pertandingan 1 kali saja,jujur pada di lapangan fight sangat bersemangat penuh percaya diri dan BOOM,aku kalah di pertandingan pertama dan gagal mengantongi juara, bukannya tidak ingin jadi juara 1 tapi,begitu sulit nya melawan para atlet" disana,aku merenungi kepada yg dimana aku tidak akan pernah bisa mendapatkan juara 1,putus asa mulai menyerang,rasa kecewa terhadap diri sendiri,DLL sebagai nya ada tiba",selang beberapa bulan,sejak kejuaraan di KADISJAS,ada lagi kejuaraan PIALA BUPATI se-Jawa barat,aku berfikir apakah harus mengikutinya yg dimana terakhir kali mengikuti kejuaraan sempat down karena tidak bisa memenangkan 1 pun pertandingan,tpi pelatih ku meng support aku untuk mengikuti pertandingan itu dengan iming iming aku ada bakat dan bakat itu akan muncul di lapangan,alhasil aku pun mengikuti kejuaraan tersebut dengan penuh ketidak yakinan untuk menang,H-1 pun datang dan kami mulai menimbang berat badan untuk menentukan kelas atau under nanti,aku masuk pada under 51kg dan Alhamdulillah berat badan tidak over dan memenuhi syarat,masuk pada hari pertandingan,aku di jadwalkan bermain 3 kali pertandingan,rasa trauma pun muncul,karena harus memperebutkan juara 3,yg dimana terakhir kali aku kalah memperebutkan gelar juara 3 dan juga ini adalah pertandingan se-jawa barat yg dimana banyak peserta para atlet yg mengikuti nya ,tetapi dengan latihan yg cukup hebat dan doa yg di panjatkan juga,di pertandingan pertama aku menang dengan skor tipis dengan musuh yaitu hanya berbeda 1 point,lanjut ke pertandingan ke 2 Alhamdulillah juga menang dengan perlawanan yg sengit,pada saat pertandingan terakhir yaitu final jempol kaki dan kelingking sudah memar,dan alhasil di final aku kalas telak dari lawan,dan ya aku juara 2 di tingkat Jawa barat,sangat kaget dengan hasil ini,hasil dimana untuk sekarang titik tertinggi nya aku mengikuti kejuaraan,seberapa pahit perjuangan mu,tpi ingat akan ada hasil manis untuk semua keringat yg kamu teteskan.
Nama : Salman mayadi solehudin
Tempat,tanggal lahir : Cimahi, RT 04 RW 03
instagram : @kzxyman
KAMU SEDANG MEMBACA
coretan bercerita
Short StoryKumpulan cerita pendek karya siswa-siswi XII IPS 2 SMAN 4 Cimahi angkatan 4'24