Gathot dan Kaca

3 0 0
                                    

Gathot dan Kaca adalah sepasang anak kembar yang lahir pada bulan ramadhan.Mereka terlahir normal dengan berat badan 3,5 kilogram.Fisik mereka dari ujung kaki smpai ujung kepala mirip karena mereka kembar identik saking miripnya Ayah dan Ibu mereka pun kadang salah tebak.

Sekarang mereka beranjak dewasa,menginjak umur 17 tahun.Walau fisik yang serupa dan kepintaran dalam bidang akademik/non akademik yang juga sama namun mereka memiliki sifat sangat berbeda.

Seperti ini,di sore hari si kembar pulang sekolah dijemput ayahnya yang juga pulang kerja.Disaat Gathot sudah beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya,Kaca malah sibuk bercermin di kamarnya berpikir apakah dia harus keramas atau tidak,dia kemarin sudah keramas tapi rambutnya sekarang lepek bukan main.

Kaca pernah membaca artikel tentang kalau keramas itu dua hari sekali agar rambut tidak rusak,tapi rambutnya sekarang lepek dan bau.Kan Kaca ingin rambutnya terlihat bagus,tapi ia juga takut rambutnya rusak.Kaca menutuskan untuk bertanya ibu saja.

"keramas saja,nak"

"tapi kalau kata artikel keramas itu dua hari sekali kalau sering keramas nanti rusak ibu"

Ibu menghela nafas lelah,sudah biasa ia mendengar anaknya yang lahir 5 menit setelah kembarannya itu sering gundah dengan keputusannya sendiri.

Pikir ibu keputusan untuk melakukan hal remeh saja anaknya ini bingung dan frustasi,apalagi keputusan besar.

Sampai Gathot menghampiri mereka dengan keadaan wangi dan bersih.Tanpa basa-basi Kaca meminta pendapat kepada kembarannya itu

"ya keramas aja,sesekali mah gapapa.Asal jangan keseringan keramas setiap hari." Tanpa basa-basi Kaca pergi untuk mandi.

Malamnya si kembar belajar bersama di ruang tv ditemani kedua orang tuanya.Mereka belajar sembari mendengarkan ayah dan ibu yang mengobrol.

satu bulan lagi ada lomba cerdas cermat antar sekolah,dan si kembar yang menjadi perwakilan sekolah mereka.Setiap hari Gathot dan Kaca rutin belajar bersama agar mereka menang dan membuat bangga sekolah juga orang tuanya.

Kemarin mereka belajar dari video sekarang mereka belajar dari buku-buku latihan soal.Gathot dan Kaca selesai mengerjakan latihan soal pilihan ganda,setelahnya akan di koreksi bersama-sama.Untuk nomor satu sampai lima belas jawaban mereka sama.Tapi soal setelahnya jawaban mereka berbeda.

Kaca pun memberi argumen dan alasan mengapa ia memilih C sebagai jawabannya.Setelahnya Gathot yang memberi alasan mengapa ia yakin B jawabannya.

Melihat Gathot yang yakin,Kaca pun merasa gelisah.Ia jadi ragu dengan jawabannya sendiri.Padahal bisa jadi jawabannya benar dan jawaban Gathot salah,tapi ia takut salah dan tidak mau kalah skor dari Gathot.

"yaudah deh aku B juga"

Saat mereka melihat kunci jawaban,ternyata jawabannya yang benar C yaitu jawaban Kaca sebelumnya.Lantas hal itu membuat Kaca menggerutu

"tau begitu C saja tadi,tidak usah di ganti segala"

Ayah yang menyimak pun membalas

"ya kenapa Kaca tidak teguh pada pilihan sendiri?"

"Karena Kaca takut salah,Kaca ikut Gathot saja",ucap Kaca yang masih dibawah rasa penyesalan

Gathot menepuk bahu saudara kembarnya itu,"padahal walau aku yakin dengan jawabanku,bukan berarti jawaban itu pasti benar"

Kaca merasa menyesal,kenapa ia tidak teguh dengan pilihannya sendiri.Ia ingin seperti Gathot yang mempunyai sifat percaya diri dan teguh pendirian,tapi rasanya susah.Dan dia pun tidak takut salah juga tidak takut gagal.

"kenapa kamu tidak pernah takut salah sih?" Kaca bertanya lirih pada kembarannya

"untuk apa takut salah,kalau salah ya perbaiki.Untuk selanjutnya jangan diulangi" Balas Gathot .

Kalau aku begini,nanti bagaimana saat lomba.Bagaimana kalau aku mengacaukannya dan membuat kita gagal membawa piala? Aku takut

Ibu mengelus puncak kepala Kaca dengan lembut, "Anakku,jangan takut gagal.Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan dan mereka belajar dari kegagalannya itu.Gagal bukan berarti berakhir,coba lagi dan tetap yakin berusaha untuk mencapai kesuksesan."

Kaca menanam kalimat ibunya dalam hati dan pikiran.Ia belajar untuk mengubah dirinya menjadi pribadi yang teguh,percaya diri dan berani.

Gathot menyadari akhir-akhir ini kembarannya itu banyak berubah.Ia bersyukur melihatnya,juga sekarang ia tak lagi melihaf Kaca yang kadang suka bingung mengambil keputusan tentang hal remeh contohnya keputusan bahwa Kaca harus keramas atau tidak.

Hari ini,perlombaan cerdas cermat di mulai.Gathot dan Kaca tampak berjuang semaksimal mungkin untuk menjawab.Pada beberapa soal matematika mereka kewalahan dan ketinggalan point dari lawan.

Rasa takut gagal dan malu mulai menyergap di hati Kaca,pikirannya kacau dan susah berpikir.Namun usapan halus di bahunya yang tak lain dari Gathot menyadarkannya.

"fokus,Kaca!! Kita harus mengejar poin!"

Disitu perkataan ibunya tempo hari berbisik di kepala,semakin menyadarkannya.Rasa takut itu menghilang,pikirannya kembalu jernih.Dan Kaca melirik poin skor yang terpampang di layar kaca besar sana.Melihat ibu dan ayah di barisan penonton juva teman-temannya yang menatap mereka penuh harap membuat rasa percaya dirinya naik dan ia mulai kembali fokus dengan pertanyaan.

Siapa sangka Si kembar berhasil mengejar poin ketertinggalan mereka tadi,dan memenangkan perlombaan mengangkat tinggi tinggi piala beserta hadiah uang tunai yang menjadi hadiah mereka.Semua orang bersorak untuk mereka,Gathot dan Kaca saling menatap satu sama lain.

"Kerja bagus!!",Mereka pun berpelukan dan merasa bahagia dengan apa yang mereka dapatkan sekarang.Bukan hanya pelajaran tentang matematika,pengetahuan alam atau sosila yang mereka dapatkan tapi juga nilai kehidupan

Avatar Jaris Apriyaldi, 25 agustus 2006, @avatarjrs

coretan berceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang