16

427 74 6
                                    

[]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

Dua minggu lebih telah berlalu dan semenjak itu pula William memasang mata pada dua orang tertentu yang dirinya taruh curiga. Selama dua minggu itu pula semua pergerakan Ethan maupun Jay tepat seperti apa yang diperkirakan oleh penyihir wanita itu. Rupanya diam diam penyihir itu telah mengamati mereka sejak awal, dengan tujuan utama nya pada William. Semua demi kebangkitan sang keturunan raja, yang tidak lain adalah dirinya.

William baru menyadari bahwa keduanya sering kali terlihat sedang berdiskusi tertutup. Hal itu tidak pernah dicurigai oleh yang lain termasuk dirinya sebelumnya mengingat mereka berdua adalah yang tertua. Mungkin saja mereka hanya berdiskusi tentang bagaimana kedepannya tanpa mengecualikan satupun, itu pikir William diawal.

Rupanya selama ini dirinya salah mengartikan dan justru 'kakak' tertuanya ingin menghancurkannya, bahkan mencuri kekasihnya.

Hari menuju bulan purnama semakin dekat. Para vampire kini berkumpul diruang utama mereka tanpa Aria dan Yves. Kedua gadis itu diminta untuk tetap di kamar masing masing hingga waktu pagi. Seperti bulan bulan purnama sebelumnya, mereka menyiasati perlawanan mereka terhadap pada mutan tak terkendali itu.

Toh tak terlalu banyak dari mereka sehingga mudah bagi keluarga vampire itu untuk melawan.

"Kita samakan saja seperti bulan purnama sebelumnya." keputusan final dari Ethan.

Jika boleh jujur, William saat ini merasa dongkol terhadap makhluk di depannya ini yang dimatanya sudah terlihat berbeda dari sebelumnya. Ethan terlihat angkuh baginya sekarang. Bisa bisanya lelaki arogan itu memerintah ketika dirinyalah sang keturunan raja. Fakta bahwa Ethan sebenarnya mengetahui itu makin membuat dirinya jengkel.

"Kurasa memang strategi seperti sebelumnya sudah sempurna. Toh mereka tidak cerdas dan tidak punya rencana, hanya membabi buta. " jelas Julian kemudian menyilangkan kakinya.

"Benar. Tapi tetap saja kita tidak akan membiarkan William terluka." imbuh Jake.

Mungkin kalian belum tahu tetapi diantara mereka semua, William lah yang terlemah. Sehingga dirinya biasanya akan diberi tugas lebih mudah dibanding yang lain.

Tapi itu dulu, tidak dengan sekarang. Dirinya sudah menyiapkan sebuah kejutan untuk semuanya, terutama untuk Jay. Skenario sudah tergenggam di tangannya sepenuhnya. Sebuah smirk tergambar di wajah tampannya tanpa seorang pun menyadari.

"Sekarang kita akan melanjutkan pembicaraan kita perihal hal lain. Hal yang akan kita lakukan setelah bulan purnama." Ethan kembali membuka pembicaraan yang sempat tertunda beberapa saat itu. Menempatkan pantatnya di kursi terdekat.

REBELLION [ Kim Sunoo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang