01

2.2K 157 0
                                    

[]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

taktaktaktak

Suara derap langkah kaki yang kencang dan terburu buru mengusik tidur Aria dan teman teman sekamarnya yang terlelap. Suara itu diakhiri dengan pintu kamar mereka yang dibuka paksa oleh Madam Rosalia.

"Semuanya, ayo bangun. Kita punya hal mendadak yang harus dikerjakan. Ini perihal Duchess Evelynn yang membutuhkan kita!" ucap Madam Rosalia -kepala pelayan mansion ini. Tangannya terus mengetuk pintu membuat suara bising.

Aria dan teman sekamarnya bangun dari tidur mereka semua dan mulai merapihkan diri mereka masing masing.

"Berkumpulah digedung utama."

Setelah mengucapkan itu Madam Rosalia pergi untuk membangunkan yang lain.

"Uh, lagi lagi Duchess Evelynn dengan segala rencana dadakan miliknya. Dia benar benar tidak tertata untuk ukuran seorang bangsawan!" gerutu Claire namun tetap merapihkan dirinya untuk bersiap. Oh, tentu saja. Kalau dia berani melawan, kepalanya mungkin akan dipajang di depan pagar kediaman Duke of Carmarthen ini.

Dengan baju lusuhnya ala pelayan, Aria bergegas menuju gedung utama yang jaraknya bahkan 1menit dengan berjalan kaki dari gedung para pelayan. Sungguh mansion yang megah dan merepotkan.

Nampak para pelayan perempuan maupun laki laki tengah berdiri dan berbisik bisik satu sama lain. Menerka nerka apa yang harus mereka lakukan kali ini. Di barisan paling depan ada Madam Rosalia yang sudah menunggu kedatangan Duchess Evelynn.

Ketika sosok itu datang, semua orang yang ada diruangan itu menundukkan kepala. Tidak berani menatap mata sang bangsawan tersebut. Hanya berani menatap kebawah, ujung dari pakaian tidurnya yang mewah dan mahal. Ugh, harga pakaian tidur itu saja sudah bisa untuk menghidupi satu tahun kehidupan seorang pelayan rendahan seperti mereka.

"Besok pagi aku akan mengadakan jamuan minum teh di mansion ini. Royal Princess akan datang kekediaman ini. Jam 8 pagi semua harus sudah siap." ucap sang duchess dengan nada arogannya.

"baik, your highness." jawab Madam Rosalia mewakili semua anak buahnya.

Tidak sampai disitu, Duchess Evelynn tentu punya detail detail yang ia inginkan. Semua orang hanya tetap menunduk kecuali Madam Rosalia yang sedang berbicara padanya.

"Tentu saja kita butuh kayu bakar, agar ruangan tetap hangat dimusim dingin ini Rosalia."

"Tentu Your Highness saya sudah menyiapk-"

"Tidak" potong sang wanita bangsawan tersebut. "Aku ingin yang baru, aromanya berbeda." lanjutnya. Tetapi entah kenapa Aria dapat mendengar suara langkah kaki mendekat kearah dirinya.

"Kalau begitu saya akan suruh bri-" lagi lagi ucapan Madam Rosalia terpotong.

"Aku ingin kau yang mencari kayu bakar itu." ucap Duchess Evelynn yang berdiri tepat di depan Aria. Ya, wanita itu sedang berbicara dan memerintahkan Aria.

REBELLION [ Kim Sunoo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang