Bulol?

37 4 6
                                    

Thank you udah mampir.

She drives me crazy with everything about her .~Jagat.

"What are you doing, dude?"

Suara datar menerpa indra pendengaran seorang lelaki yang sedari tadi berdiam diri ditengah lapangan sekolah. Anehnya lagi adalah lelaki itu berdiri disana dari siang setelah pulang sekolah, sampai senja mulai datang.

Gerak-geriknya tak luput dari waketos yang sedang ada rapat OSIS, awalnya gadis itu membiarkannya dan berusaha untuk tidak memperdulikan. Tapi semakin dibiarkan, semakin tinggi pula rasa jengkel yang dirasakan. Dan berakhirlah ia menghampiri siswa yang istilahnya menjadi pentolan kelas.

Pemuda itu mengalihkan pandangan pada makhluk pendek yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangannya didepan dada. Bukannya menjawab, ia balik bertanya pada gadis itu.

"Ibu negara cape ya habis rapat?, mau dibeliin bakso nggak?" Dengan senyuman manis hingga kedua mata itu menyipit.

Calya memutar bola mata malas, tak ingin terlibat lebih jauh, ia berjalan meninggalkan pemuda yang sekarang tengah menatap rumit punggung kecil itu.

"I got you, babe"  ujar seseorang lalu berjalan menjauh dari tempatnya berdiri.

Di malam hari, disebuah rumah minimalis dengan 3 lantai yang saat ini dihuni oleh keempat gadis cantik, terjadi perebutan wilayah yang mengharuskan mereka berperang sengit.

Salah satu dari mereka tiba-tiba saja naik ke sofa ruang tamu. Persis seperti presiden yang sedang berpidato kepada rakyatnya, gadis dengan nama panjang Aruna Sephire itu mengangkat tangannya dan bersuara dengan lantang.

"Hari ini, gue yang tidur dilantai tiga sama Calya, sementara kalian berdua tidur dilantai dua" tegasnya.

"Nyenyenye shut up bitch, lo udah tidur dilantai tiga selama seminggu ini ya!, sekarang giliran gue sama Agata bjir" sahut gadis lainnya yang berambut pendek. Gadis yang paling tengil diantara mereka berempat.

Seorang disampingnya membuka suara, membuat keputusan dengan nada tak terbantahkan.

"Berisik, lagi pula lantai tiga kamarnya luas, kasur king size ada dua, ini udah malem bukannya tidur malah ribut, udah kita tidur sekamar mulai sekarang!" Jelas Bianca, si paling waras, si paling bijak dan si paling nggak suka dibantah.

Akhirnya mereka berempat sepakat untuk tidur satu kamar mulai sekarang. Bianca seranjang dengan Calya, sementara Agata seranjang dengan Aruna.

"Alarmnya tolong dikondisikan ya ges, masalahnya kalo tu alarm bunyi, bukan kalian yang bangus woii, tapi gue!!, mana pasangnya beruntun lagi"

Ya, ketiga sahabatnya itu selalu memasang alarm beruntun, tidak masalah jika mereka segera bangun, tapi sampai dering terakhir pun mereka tetap tidur. Sedangkan Gata yang mudah terbangun bahkan dengan suara nyamuk hanya bisa mencak-mencak dan terpaksa dirinya lah yang mematikan alarm tersebut.

"Iya iyaa, udah cepet tidur sana, nanti bangun kesiangan baru tau rasa lo" peringat Calya yang sama sekali tidak digubris oleh Gata, ia masih asik scroll vidio di aplikasi tikt*k. Bianca dan Aruna?, jangan tanya, mereka sudah terlebih dahulu menyelami dunia mimpi.

Revolution SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang