Thank you udah mampir.
Say I love you every day ~Gavran.
Di taman belakang SMA Bimantara yang selalu sepi dan jarang didatangi oleh siswa karna rumor angker yang beredar. Tepat dibawah pohon mangga terdapat kursi panjang dilengkapi dengan sandaran. Sepasang kekasih tengah bercengkrama dengan nyaman, tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
Mereka adalah Agata Harsana dan kekasihnya Gavran Putra Adiwicaksana, lelaki manis dengan tahi lalat dibawah mata bagian kanan.
Jika diperhatikan lagi, sang kekasih memiliki senyuman khas, yang ketika bibirnya tersenyum, maka matanya juga ikut tersenyum. Ini yang membuat Agata sering kali menahan untuk tidak menculiknya saat itu juga, terkadang dengan gamblangnya ia mengatakan.
"Jangan senyum kayak gitu, kek anak anjing"
Singkat, padat dan bangsat jika orang lain yang menerimanya. Tapi Gavran tetaplah menjadi Gavran, lelaki dengan tubuh gagah berotot dan urat yang tercetak di tangan serta leher, sayangnya setelah bertemu makhluk seperti Gata, lelaki itu cosplay menjadi anak itik yang menurut pada induknya.
Lihat saja sekarang, sangat harmonis seperti keluarga pinus, yang satu asik menyender dipundak gadisnya dengan bibir yang tak ada henti-hentinya berbicara, dan satu lagi asik mendengar celotehan pacarnya. Tapi itu tak berlangsung lama ketika Gavran mengangkat kepalanya dan menatap wajah Agata dengan jarak dekat.
"Ata~~, pulang sekolah kita ke rumah yaa, mama nanyain kamu terus..." Ujar lelaki itu, dengan telaten dan hati-hati Agata mengelus pelan pucuk rambut Gavran.
Ketika netra keduanya bertemu, Agata menyunggingkan senyum dan menganggukkan kepala. Tak dapat dipungkiri hati Gavran mulai menghangat, perutnya bagai diisi oleh miliyaran kupu-kupu yang beterbangan, sangat menyenangkan.
Pertanyaannya adalah, dimana Agata yang bobrok dan pecicilan, licik serta manipulatif?. Ckckck cinta memang membuat orang berubah!!.
Keduanya sama-sama terhanyut dalam tatapan masing-masing, sampai suatu suara tak diundang memasuki indra pendengaran sepasang kekasih ini.
"Kini aku sedang jatuh cinta, perasaan yang berbunga-bunga" suara nyanyian yang sangat menggambarkan Agata dan Gavran saat ini.
"Cepet married lo berdua, nanti keburu di duluin sama setan" seorang gadis tiba-tiba saja muncul dibelakang mereka. Saat mengetahui siapa pelakunya, Agata hanya menghela napas dan merotasikan matanya.
"Gue kira lu bolos di kantin, ternyata malah pacaran disini, mana sepi lagi, hayyoooo mau ngapain ditempat sepi kek gini?!!"
"Oh oh atauuuu...haaaa kalian mau cipokan yaa, ckckck sebaiknya jangan gegabah gaess, kalo mau begituan tuh di hotel, jangan disini kata pak ustad nih ya pac-emm emmm" sebelum kesabaran Agata yang setipis tisu dibagi dua itu habis, maka ia harus cepat-cepat menyingkirkan makhluk satu ini.
"Aku mau balik ke kelas, kamu juga balik gih, jangan bolos ya" ujar Agata dengan tangan yang setia membekap mulut Aruna.
"Oke, aku balik ke kelas dulu, kamu baik-baik, jangan nakal!!" Balas Gavran lalu pergi dengan gaya sok cool membuat Agata terkikik geli, sementara Aruna seperti ingin mengeluarkan isi perutnya.
"Bwhahh, tangan lu bau dosa anjir huh huh, jauh-jauh sana!!"
Aruna mendengus kesal, sementara Agata menyunggingkan senyuman manis yang malah membuat sang lawan menjadi bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution Squad
RandomMengandung kata-kata kasar⚠️ Harap bijak dalam membaca⚠️ Duo maut, Agata Harsana dan Aruna Sephire. Si waketos sabar, Calya Gantari. Serta si waras yang tertular ke randoman sang sahabat, Bianca Lizarey. Bagaimana kisah ini dimulai? Apa yang harus m...