Thanks udah mampir.
She's perfect.~Galen
"Gata, nanti temenin gue ke gramedia ya, soalnya gue mau beli novel baru" Bianca menyisir rambutnya yang masih basah, sementara Agata sedang menata bukunya.
"Kayaknya hari ini gue nggak bisa temenin lu ke gramedia deh Bi, Arga minta semua anggota basket buat ngumpul, emm maaf yaa, mungkin Calya bisa temenin" merasa namanya disebut, Calya menoleh menatap kedua sahabatnya.
"Sama Bi, gue juga ada kumpulan OSIS hari ini" terang Calya, jelas ia merasa tidak enak pada sahabatnya itu.
Bianca menghela napas pasrah, sepertinya ia akan menunda untuk membeli novel. Lagi pula ia tidak ingin pergi sendirian, dikira jomblo bisa-bisa. Yaa tapi emang jomblo sih.
"Annyeong dunia" suara cempreng yang memekakkan telinga tiba-tiba datang dari arah kamar mandi. Siapa lagi jika bukan juru musik kita, Aruna.
"Masih pagi jangan teriak-teriak, malu sama tetangga" peringat Calya yang sudah lelah dengan kebiasaan Aruna satu ini. Apakah ia akan meriang jika tidak berteriak satu hari saja?
"Hehehe yaaa gimana ya, hari ini tuh bawaannya pengen semangat gitu" jawab Aruna lalu bergegas memakai seragamnya. Masih ingat kah kalian, bahwa keempat sahabat itu sepakat tidur satu kamar?
"Hari ini ada PH IPA" seketika raut wajah ceria penuh semangat yang sedari tadi ditunjukkan oleh Aruna berubah menjadi kusut.
"Ahahahahaha, sorry bray kelas kita beda, ya nggak Cal?" Mereka ber tos ria diatas penderitaan Aruna, sungguh miris.
"Bi, nanti nyontek yaa yaa yaa, kan lu sahabat gue yang paling pinter sejagat rayaa, paling cantikk, paling dermawan, yayaya??"
Dengan muka memelas dan puppy eyes yang dikeluarkan Aruna, hampir membuat Bianca goyah. Jika Calya tidak turun tangan, maka sudah dipastikan Bianca mengangguk setuju.
"Gimana caranya lo pinter kalo setiap ada ujian IPA nyontek Bianca mulu, lo pikir Bianca jawabnya nggak pake otak??, kerja sendiri sana, nanti kalo nilai lo bagus gue beri hadiah" Aruna yang awalnya lesu menjadi kembali bersemangat, ia menatap Calya dengan penuh binar seakan matanya memancarkan ribuan bintang.
"Beneran ya janji, oke gue akan berusaha sendiri!!"
Ketiga sahabatnya hanya menggeleng pasrah, huhh sungguh lelah menghadapi putri tunggal yang sedari kecil terbiasa dimanjakan.
"Yok berangkat, keburu siang nihh" mereka berangkat menggunakan mobil Civic yang bulan kemarin dihadiahkan oleh ayah Calya untuk ulang tahun Agata.
Mobil itu melaju diatas rata-rata, membelah jalanan yang sepi. Hingga akhirnya masuk kedalam parkiran khusus mobil di SMA Bimantara. Keempatnya masuk ke kelas masing-masing dan melaksanakan pembelajaran seperti biasa.
Mari kita lihat keadaan kelas 12A IPA1 kelas unggulan berisi makhluk-makhluk ambis, sayangnya jarang sekali terdapat interaksi intens antara siswa dan siswinya.
Kesalahan Aruna yang pertama, yaitu masuk ke kelas anak-anak kulkas. Kesalahan Aruna yang kedua adalah berhasil masuk ke kelas IPA dan bukan IPS. Padahal sudah sangat jelas bahwa gadis itu tidak menyukai pelajaran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution Squad
RandomMengandung kata-kata kasar⚠️ Harap bijak dalam membaca⚠️ Duo maut, Agata Harsana dan Aruna Sephire. Si waketos sabar, Calya Gantari. Serta si waras yang tertular ke randoman sang sahabat, Bianca Lizarey. Bagaimana kisah ini dimulai? Apa yang harus m...