15

809 40 0
                                    

 

  Kini zayyan sudah berada di kamar alvino yg masih belum terbangun dari tidur nya. Menelisik wajah alvino entah mengapa dia baru sadar jika lelaki mungil itu sangat lah cantik dan imut.

" kenapa aku baru sadar jika dia memiliki wajah yg cantik. " ucap nya tampa sadar

Tanpa sadar jika ucapan nya didengar oleh ketiga orang yg sedari tadi berdiri di depan pintu melihat apa yg ia lakukan tadi, namun saat sedang asik² memuja Alvino ia dikagetkan oleh suara arga yg menangil nya.

" zay "

Melihat kebelakang ternya bukan arga saja ada vano dan zena yg ia lihat didepan pintu.

" apa "

" cih pura² datar " ketus zena

Mendengar suara ketus zena vano ingin sekali tertawa, dia juga heran kenapa sahabat nya ini suka sekali memasang wajah datar didepan orang yg tidak ia suka. Yah walau pun dia dekat dengan zayyan ia juga sama selalu memasang wahag datar saat sedang bersama² dengan teman².

" sedang apa kalian disini "
Suar zayyan pun mengalih kan pandagan merek pada diri nya.

" apa kau sudah bangun al " ucap zena.

" gak gw masih tidur " ketus Alvino, apa kah saudara nya ini tidak melihat diri nya sudah bangun.

" hehe ya udah sih " kikuk zena.

Tunggu kenapa ia berada di rumah bukan nya dia berada di uks sekolah yah.  " kenapa gw ada dirumah bukan nya ada di uks yah "

" yah tadi nya memang di uks tapi lo dibawa sama tuh manusia jadi²an " ucap zena pada alvino.

Saat tau jika diri nya dibawa pulang oleh zayyan dia berbalik menatap zayyan yg duduk di tepi ranjang.

" nih orang yg bawa gw pulang. " batin nya.

" tapi gak mungkin juga sih kan tuh orang kaga suka sama nih tubuh "  karena asik berperan dengan pikiran nya diri nya tersentak karena zena yg memangil nya.

" AL " sentak zena, ia sedari tadi memail alvino tidak di dengar yah jadia dia memangil nya dengan keras.

" eh yah apa "

" tidak jadi "

" gak jelas lu " ketus Alvino.

Mereka bingung mau gapain pun memilih keluar dari kamar alvino.







Dan Malam ini tiba² alvino dibaut pusing oleh ke tiga teman nya yg tiba² datang.

" lu betiga gapain malem² kesini " datar Alvino.

" mau main " yg bener saja mereka ini.

" gak bohong si sean mah al " ucap rian. Mereka kesini tuh mau jenguk alvino  bukan mau ngapain²ko.

" kita tuh kesini mau jenguk lu masa gak boleh al " rian kesal juga lama² sama alvino.

" oh dikira mau gajak gw main " sangka nya ketiga teman nya ini mau gajak diri nya main.

" yah kaga lah dan juga kalo gw ajak lu main malem²,yg ada di gebeng kita sama kakek lu "

Benar juga kan diri nya tidak bisa pergi malem² kalo pun bisa yg ada dia nya malah di kawal sama perintilan kakek nya itu.
Yah walau pun ia bisa saja keluar dengan diam² tanpa di ketahui oleh penghuni rumah kan dia di bantu sama sistem nya.

Dan juga ko dia beru engeh sistem sudah beberapa hari ini ko gak pernah nongol yah,
" kemana si sistem " guguman nya.

" al ko lu gelamun sih " kesal rian. Nih anak di ajak bicara malah gelamun.

TRANSMIGRASI LAURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang