Perjalanan menuju amegakure terasa menyenangkan. Setiap kali mereka melakukan perjalanan misi hanya berdua, rasanya sangat mendebarkan. Terlebih tidak biasanya sasuke bersikap aneh. Sepanjang perjalanan sasuke menggenggam erat sakura. Belum lagi saat-saat mereka sedang waspada sasuke akan langsung memeluk pinggang sakura dan menyembunyikan gadis itu dibalik jubahnya.
Seperti saat ini, sakura lagi-lagi terdiam. Sudah ketiga kalinya sasuke memeluknya dan menyembunyikan dirinya kedalam jubah sasuke yang besar. Hanya karena suara seekor elang. Tetapi sakura tidak bisa protes dengan sikap protektif sasuke.
"Tetap disana sakura."
Sakura merasakan pegangan sasuke dipinggangnya mengerat. Sasuke memang memiliki radar kewaspadaan hang luar biasa. Kekasihnya itu selalu melakukan segala hal dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian.
Setelah hampir 15 menit mereka tidak bergerak dengan sakura yang merasa kepanasan di dalam jubah hitam sasuke yang tebal. Akhirnya ia bisa bernafas lega setelah merasakan cakra sasuke tak lagi sekuat tadi.
Kepala sakura perlahan menyembul dan mengintip kondisi sekitar. Lalu berakhir pada sasuke. Ia menatap sasuke yang masih berhati-hati menatap tajam pada elang hitam yang pergi bersama kawanannya.
Tangan sakura meraih rahang tegas kekasihnya. Mengusapnya pelan.
Perlahan wajah datar sasuke berubah lebih santai. Dan langsung mencium sakura. Menciumnya berkali-kali.
"Jangan menunjukkan wajah menggemaskan seperti itu." Ujar sasuke mengecup pipi gembul sakura yang merona.
"Uhh kau terlalu berlebihan sasuke-kun."
Sasuke mengigit pipi sakura lalu menyedot pipi seperti buntelan itu. Bahkan pria itu lupa dengan sikap protektifnya lagi dan kini asik mengunyel kekasih merah mudanya.
Sakura seketika panik ketika sasuke mulai meremas pinggangnya setelah tangan pria itu menelusup kedalam pakaiannya.
"Ayo lanjutkan perjalannya. Masih jauh. Sepertinya akan hujan sasuke-kun."
Sakura memberontak ingin lepas. Ia tidak mau bermalam di hutan lagi. Sangat tidak nyaman. Ia ingin merasakan tidur di futon bukan diatas tanah. Sejak semalam ia dan sasuke tidur di hutan yang gelap. Meskipun di dalam tenda, tubuhnya tetap kesakitan. Sakura juga merasa kasihan dengan sasuke yang tidak tidur karena mengawasinya dari luar tenda. Padahal ia sudah membujukya untuk tidur tetapi pria itu keras kepala sekali.
Sasuke melepas belitan tangannya dengan tidak rela. Tetapi sebelum itu ia melihat raut wajah sakura yang berubah. Terlihat kelelahan. Sasuke merasa tidak nyaman dengan wajah kelelahan itu.
"Kau lelah?"
"Tidak."
Mereka kembali berjalan berdampingan. Ia terus menerus melirik sakura yang tersenyum menunjukkan raut wajah yang tidak meyakinkan. Belum lama mereka berjalan sembari melontarkan candaan. Hujan tiba-tiba turun dengan deras.
Sasuke lagi-lagi membawa sakura berlindung di balik jubahnya. Sementara ia memindai wilayahnya. Apakah mereka akan menemukan sesuatu sebagai tempat berlindung. Mereka tidak bisa mengandalkan perlindungan di bawah pohon. Cepat atau lambat mereka akan basah kuyup.
Sasuke menggendong sakura, dan melompat dengan cepat. Tak jauh dari mereka ia mendapati gubuk kecil tak berpenghuni. Sakura dalam gendongan sasuke terenyuh setelah mereka berada di depan gubuk.
"Apa ada orang di dalam?" Tanya sakura.
"Tidak ad-"
Ketika menurunkan sakura ia mendapati kekasihnya dengan pemandangan yang menyegarkan. Rambutnya basah dan pakaian ninjanya yang mencetak tubuh molek sakura. Ia lagi-lagi teringat malam panas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
S2 Sasusaku oneshoot Mature
RomanceSasusaku rate M 21 + S1 PDF Publish S1 10/07/21 End S1 29/06/23 S2 17/11/23 End ?