Sasuke mendial nomor telepon yang diberi nama Kitty. Cukup lama ia menunggu hingga suara merdu terdengar dari seberang telepon.
"Kenapa baru diangkat?"
"Hai sayang. Aku habis mandi mandiin mimi."
"Jam makan siang ku jemput."
"Um."
"Jangan mengabaikan pesanku."
"Uhum. Semangat kerja."
Suara merdu itu sudah tak lagi terengar. Digantikan dengan bunyi notifikasi dari gadisnya.
Kitty
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mau tidur bareng mimi?
Itu tempatku. Mimi suruh tidur dilantai.
Jahat!
Aku pulang.
Belum siang!
Matahari sudah terbit.
Alasan. Ihh jangan pulang! Aku mau uang yang banyak!
Uangku bisa menghidupi keuturunan kita yang ke 12
Aku tidak mau punya anak
Tidak mau sekarang, tidak tau besok.
Besok juga tidak mau!
Tunggu saja nanti.
Jangan pulang! Aku tidak mau hamil!!
***
Sesampainya sasuke di apartemen, ia meletakkan kandang kucing berwarna navy.
"Sakura, sayang dimana?"
"Disini!"
Sasuke tersenyum tipis. Melihat sakura datang sembari menggendong kucing kecil yang berhasil membuatnya gerah sepanjang perjalanan menuju ke apartement. Segera sasuke memeluk gadisnya mencium pipi dan bibir sakura lembut.
"Aku tidak mau hamil!"
"Hm. Iya sayang."
Sasuke memeluk sakura sembari mengelus perut rata gadisnya. Sebenarnya sasuke juga tidak menginginkan anak jika sakura tidak menginginkannya. Jika juga tidak mau nantinya mengalami kecemburuan terhadap anaknya karena memonopoli sakura. Cukup mereka berdua saja sampai mati.
"Aku bawa suami mimi."
"Wahhh.."
Sakura bersorak ria. Lalu duduk dilantai melihat kucing yang berada di dalam kandang. Sasuke yang melihatnya terkekeh pelan lalu menggendong sakura beserta kandang yang berada dipelukan gadisnya. Membawa mereka kedalam kamar tidur.
