S2 - Anak Manis

10.8K 325 38
                                    

Uchiha izumi. Pada awalnya mereka ada musuh bebuyutan. Tapi karena satu alasan izumi berhutang budi pada sakura. Gadis merah muda itu telah menolong adiknya yang sedang diganggu preman di gang sempit. Seperti pahlawan kesiangan.

Izumi pada awalnya ingin berteman, tapi melihat intensitas orang yang tertarik pada sakura membuatnya tidak ingin kalah. Dia tidak mau orang lain merebut calon temannya. Jadi dia mencari gara-gara agar di notice sakura. Meskipun begitu uchiha bukanlah orang yang mudah bergaul. Nyatanya gengsi setinggi langit sudah melekat di jiwa raga seorang uchiha.

"Ayolah sakura, adikku tidak akan merepotkanmu." Izumi memohon dengan telapak tangannya yang mengepal dan mata hitamnya yang bling-bling.

Ya. Pada akhirnya izumi adalah teman yang tidak tau diuntung. Meskipun berteman dengan uchiha mendapatkan banyak keuntungan terkadang sifat tak mau rugi mereka jauh lebih tinggi.

Pagi-pagi sekali izumi membawa adiknya, uchiha sasuke. Anak kuliahan semester 3 jurusan hubungan internasional. Pria yang sedikit lemah. Dan tidak banyak bicara. Perawakannya yang manly mungkin mengecoh orang-orang tapi tidak dengan wanita alpha seperti sakura. Sakura bisa mencium bau-bau lelaki yang bisa ditindas. Hidup dijalanan membuat sakura mudah menebak kepribadian seseorang dari gesturnya.

Sakura merotasikan matanya. Sedikit jengah melihat sasuke, si pria cantik yang bersembunyi dibalik tubuh izumi. Padahal tubuh titan itu seharusnya bersembunyi di balik tembok saja. Bukan di tubuh kurus nan krempeng izumi.

"Berapa hari?"

"Satu minggu."

"Aku tidak menampung tunawisma."

"Shit! Akan kubayar sewa apartemenmu selama sebulan. Puas?"

"Oke."

Senyum izumi terbit. Lantas menarik koper besar disamping pintu. Sakura bahkan tidak menyadari koper besar yang izumi bawa.

Ini seperti sasuke sedang diusir dan izumi membuang adiknya ke penangkaran buaya betina.

"Tenang saja. Adikku tidak akan mengganggumu. Kau juga sudah mengenalnya kan? Nah sasuke-kun, adik lucu! Kau harus baik-baik tinggal disini oke? Aku akan menjemputmu seminggu kedepan. Ingat jangan bertingkah aneh-aneh. Oh tidak, aku sudah terlambat! Bye adikku sayang. Selamat berlibur. Bye sakura!"

Brak!

Sasuke berjengkit kaget dengan pintu yang seakan dibanting. Matanya melirik malu-malu kearah teman kakaknya. Sedari tadi dia hanya diam saja. Sudah lama tidak melihat sosok kakak cantik merah muda yang menolongnya dari preman-preman.

"Aku pikir hanya ada kau dan aku sekarang."

Sasuke menautkan jarinya gugup. Perutnya terasa melilit. Suara sakura membuat degup jantungnya berdetak tidak karuan. Menghadapi sosok cinta pertama memang sangatlah sulit.

"Uhum."

"Bawa kopermu ke kamarku."

"...Apa? Ke kamar kakak?"

Sakura menaikkan alisnya. "Tentu. Disini hanya ada satu kamar. Daripada kau tidur disofa. Itu tidak akan baik untuk kesehatan. Lebih baik tidur denganku."

Wajah sasuke memerah menahan malu. Tubuhnya masih berdiri bak patung. Masih tidak menyangka bahwa dirinya akan tidur disamping crushnya? Oh My God! Oh Wow!

"Aku tidak akan menidurimu. Hm belum, tidak tau nanti."

Ahh sasuke harusnya tau. Sakura itu wanita nakal. Selain parasnya yang cantik, mulutnya juga manis. Manis dalam arti menggoda. Saat dirinya diganggu preman, dirinya mengalami panik yang parah tapi sakura bisa menenangkannya dengan godaan-godaan nakal. Karena itu sasuke semakin menyukai sosok haruno sakura.

S2 Sasusaku oneshoot MatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang