Sasuke memperhatikan wajah kekasihnya dengan teliti. Wanita itu mengapa terlihat sangat menarik. Sasuke gemas sekali. Ia ingin memakan wanita itu atau mengantonginya saja agar bisa ia bawa kemana-mana.
Beginilah nasib jika mendapatkan cinta pertama. Sungguh nikmat dunia yang tidak bisa di elakkan.
Mereka sedang duduk di depan laptop yang menunjukkan tayangan movie series dari netflix. Sakura bersandar di dada sasuke sembari fokus menonton. Mulutnya asik mengunyah cemilan. Keripik kentang yang dibeli sasuke tadi pagi.
Awalnya sakura begitu menikmati film yang diputar sebelum dipertengahan film sasuke mulai bergerak mencuri ciuman-ciuman kecil di wajahnya. Sakura sampai risih dibuatnya.
"Ihh jangan cium-cium." Degus sakura kesal sambil menutup bibir sasuke yang baru saja mencium bibir manisnya.
"Kamu fokus banget nontonnya. Akunya malah dianggurin."
"Ya namanya orang lagi nonton ya harus fokuslah."
"Tapi kamu gemes banget sayang. Bisa gak sih kamu aku kantongin aja."
"Dih kamu kira aku dompet. Jangan macem-macem deh. Sebel aku."
"Kamu manyun gini makin gemesin tau yang. Jangan gemes-gemes gini, aku gak kuat."
Sasuke lantas menyingkirkan keripik kentang dalam dekapan sakura lalu nyosor. Menghisap bibir sakura sampai bengkak. Sasuke tak bisa menahan dirinya lagi.
Sasuke mendobrak mulut sakura, memasukkan lidahnya. Lalu mendecap pelan isi mulut sang kekasih. Rasa asin gurih dari bumbu cemilan itu membuat sasuke semakin betah menghisap lidah sakura. Ia meliuk-liukkan lidahnya. Menikmati lembutnya bibir beserta seluruh isi mulut kekasihnya.
Sakura menggenggam jari telunjuk besar sasuke dengan kedua tangannya. Bahkan telapak tangan sasuke setara dengan kedua tangannya. Memang begitulah jika mendapatkan seorang big boy. Badan bugar, besar dan gagah. Usianya juga begitu muda. Pemuda yang sempurna.
"Umm.. sayang berhenti."
Sakura mengigit bibir sasuke kuat menghentikan aksi buas sasuke yang mengeksplor mulutnya. Bahkan ciuman saja sudah membuat sakura kelelahan apalagi aktivitas lain.
"Aww yang." sasuke meringis memegangi bibirnya yang berkedut. Tidak main-main sakura mengigitnya. Tapi meskipun perih, hal itu malah membuat sasuke bergairah. Wanita itu nampak seksi dengan wajah ngos-ngosan. Setelah bertarung lidah dengannya.
Sasuke tersenyum miring lalu mengusap bibir sakura yang melepotan akan liurnya. Sungguh menggoda iman.
"Sayang aku pengen main." sasuke mendusel manja di leher sakura.
"Gak. Kamu ini otaknya emang ngeres terus. Baru semalam kamu nidurin aku. Apa gak capek? Pinggang aku aja masih sakit."
"Aku gak waras gara-gara kamu tau. Aku juga capek. Ihh aku mau main. Biar gak capek lagi." Rengek sasuke sembari memeluk sakura posesif.
"Mau main. Mau main."
"Apa sih!!"
Sakura kesulitan dengan tingkah sasuke yang merengek seperti anak kecil. Berhubungan dengan berondong memang harus ekstra sabar.
"Main sana di luar. Kamu ganggu aku aja."
Sasuke membelalak merasa terhina karena di usir.
"Kamu udah gak sayang aku lagi?"
Mata sasuke berkaca-kaca. Sontak membuat sakura menghembuskan nafas malas dengan drama yang dibuat sasuke.
"Stt... astaga kamu ini. Aku bener-bener kayak punya bayi aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
S2 Sasusaku oneshoot Mature
RomanceSasusaku rate M 21 + S1 PDF Publish S1 10/07/21 End S1 29/06/23 S2 17/11/23 End ?