10. YOU'RE THE SWEETEST

4 3 0
                                    




Terhitung sudah dua minggu siswa/i SMA NUSA BANGSA menikmati masa libur akhir semester, dan tak terasa minggu depan mereka akan kembali datang ke sekolah tapi dengan kelas, teman, dan tingkatan yang berbeda. Dan selama dua minggu itu juga Nathan terus berusaha untuk mengajak Ala menghabiskan waktu dengannya, namun nihil. Usaha Nathan belum membuahkan hasil, Ala kerap menolak ajakannya dengan berbagai alasan,

'mager banget, Than. Lain kali aja ya? Hehe'

'EH SUMPAH GUE BARU BIKIN JANJI SAMA KAYLA'

'badan gue kurang enak, tamu gue baru hari pertama nginep, next time ya?'

'gue diajak papa kerumah nenek, maaf ya Than.'

'gue disuruh nemenin Amel dirumah, maaf lagi ya Than.'

Penolakan itu lah yang selalu Nathan terima selama dua minggu terakhir, Nathan tidak lelah hanya saja sedikit kecewa, kecewa pada dirinya sendiri yang tidak berhasil membawa sang pujaan hati untuk sekedar mengelilingi kota Jakarta di sore menjelang malam, atau mendatangi caffe baru yang ada di Jakarta, lunch bersama ditempat favorit mereka, menonton bioskop dan hal hal lainnya, seperti yang dulu sering mereka lakukan.

"ndaaa, abang mau nanya deh" Nathan baru saja selesai sarapan bersama, ayahnya sudah lebih dulu menggendong Kia menuju ruang tengah diikuti oleh Raisya. Kini sisa Rena dan Nathan di dapur, Nathan membantu sang bunda untuk membersihkan piring dan gelas kemudian menatanya kembali di rak piring. "mau nanya apa bang?"

"cewe suka di ajak kemana sih, nda? Tempat atau apa gitu.."

"kenapa tiba tiba nanya gitu kamu? Mau ngajak si cantik yang waktu itu ya? Siapa namanya? Ana?" sontak Nathan sedikit terkekeh mendengar Rena salah menyebutkan nama Alana.

"Alana nda, bukan Ana. Iya abang mau ngajak Ala keluar, tapi ditolak terus nda, kayaknya tempat tempat yang abang tawarin udah basi gitu"

"hahhahaha, abang udah tawarin ke tempat tempat lucu gitu? Toko ice cream misalnya? Hampir gak ada cewek yang bisa nolak pesona ice cream bang. Sama kayak adek adek kamu tuh." dan Nathan menyadari sesuatu, ia melewatkan tempat itu, seperti yang bundanya katakan, Ala adalah seorang penyuka ice cream, dessert favorit Ala, dan Nathan baru saja melupakan itu. Sebab fokusnya hanya pada Ala suka hal hal aestethic tapi ia lupa gadisnya juga menyukai hal hal yang lucu. Gerai ice cream kerab didesain dengan warna warna cerah dan hiasan yang ramai untuk memikat hati anak kecil dan gadis remaja. Tentu saja Ala adalah salah satunya.

Dan sepertinya Nathan telah menemukan solusinya, Ala dan gerai ice cream adalah perpaduan yang sempurna.

****

Selesainya Nathan membantu Rena, ia melangkahkan kaki menuju ke kamarnya. Mengambil hpnya yang berada di atas meja belajarnya lalu tangannya terlihat tengah mengirimkan pesan kepada seseorang, siapa lagi kalau bukan..

____________

Si cantik

Online

La, sibuk ngga?

____________

Disisi lain Ala baru saja selesai melakukan ritual paginya, sebenarnya sudah tidak bisa disebut ritual pagi sebab Ala baru saja selesai mandi saat hari sudah menunjukkan pukul 11. Hari ini ia tidak berniat melakukan apapun, drama korea yang beberapa waktu lalu Ala tonton jelas sudah ia selesaikan, mengingat gadis ini cukup gila jika itu menyangkut tentang drakor. Dering ponsel terdengar saat Ala tengah memakai rangkaian skincare miliknya, tangannya terulur mengambil handphone yang terletak tepat didepannya, "kuat juga usahanya" Ala terkikik geli saat mengetahui siapa yang baru saja mengiriminya pesan. "padahal udah nolak berkali kali, lo bener bener lagi berusaha bikin gue percaya lo lagi ya, Than?" lanjutnya sembari membentuk senyum tipis yang cukup manis.

HOME BECOMES YOU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang