Waktunya?

90 7 1
                                    

Saat sudah berada di rumah sakit dan chandra sudah dilarikan ke ruangannya.

"Bang gue takut,gue takut banget bang mahes" ucap jjennan sambil memeluk mahesa dan terisak.

Ya sedari tadi jjennan menangis sehingga muka nya itu sudah di penuhi oleh air mata dia.

"Udah nan tenangin diri lo, Chandra anak yang kuat pasti dia bisa bertahan" ucap reyhan berusaha menenangkan adik temannya ini sambil mengusap lembut punggung jjennan yang masih menangis.

Orang tua reyhan datang dengan orang tua Mahesa&Haikal.

"Bagaimana kondisi chandra sayang?" Tanya orang tua reyhan dengan  suara lembutnya itu
"Lagi di tangani oleh dokter mah" jawab reyhan.

Orang tua haikal dan Mahesa datang menghampiri kedua anak nya itu, laluengelus rambut jjennan yang sedang menangis di pelukan anak tertua nya yaitu mahesa.

"Sudah nak jjennan tenang saja abang mu tidak akan kenapa napa" ucap daddy mahesa dan haikal
"Bahkan yang sedang sakit bang andra dan jjennan pikir yang dateng ayah dan bunda tapi malah orang tua bang reyhan bang haikal dan bang mahesa" ucap jjennan sembari terisak.

Tak lama dari itu orang tua jevan dan jemian menghampiri mereka yang ada di situ.

"Papa,mommy" ucap jevan dan jemian
"Bagaimana keadaan temanmu?" Tanya papa jevan dan jemian
"Masih di dalam ruangan pa" jawab jemian

"Kasihan sekali adik nya, orang tuanya kemana?" Ucap mommy jevan dan jemian
"Orang tuanya tidak peduli dengan chandra" jawab jevan.

Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang itu.

"Apakah ada wali atau keluarga nya?" Tanya dokter itu
"S-saya adik nya" jawab jjennan.

Dokter itu menghela nafas lalu.

"Huftt dengan berat hati saya menyatakan bahwa saudara chandra dinyatakan meninggal dunia pada 18 November 2023, apa ada orang tuanya?" ucap dokter itu dengan kasihan
"Biar saya yang hubungi dok" ucap reyhan.

Semua yang ada di situ langsung menangis, apalagi jjennan dia langsung menangis sejadi jadinya dan dengan baik hati orang tua reyhan mengurus administrasi rumah sakit.

Dan saat chandra sudah di bawa ke rumah nya.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Gua gak nyangka lo pergi secepat
Ini dra"
-Haikala Raditya
"Gue kehilangan senyum lo ternyata bang"
-askanah jjennan wijaya
.
.
.
TBC

𝐋𝐮𝐤𝐚 || Zhong Chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang