18. Ganggu

42 4 0
                                    

Di minggu pagi bukannya tenang berisitirahat tetapi berbeda dengan chandra, pintu kamar dia di gedor gedor dengan brutal oleh seseorang, sangat berisik.

"Hoammm eung siapa sih itu hah?! Ganggu banget gue tidur"
"Hehehe, bang, masakin bang" ucap jjennan dengan muka tengil nya tak lupa di sertai dengan cengiran mengesalkan di pagi hari

"CK! Bunda emang kemana?"
"Pergi sama ayah gak tau kemana, cepet bang laper nih"
"Udah nyuruh minta cepet dasar bocah tengil, mirip bang haikal aja lo!" Oceh chandra sambil berjalan menuju dapur dengan wajah khas bangun tidur nya

"Anak itu mengapa sih selalu menggangguku ketika sedang tidur" monolog chandra kesal sebab adik nya itu selalu membuat dirinya kesal

"BANGG UDAH BELUMMM??" teriak jjennan menggelegar
"CK BELUM ASKANAH JJENNAN WIJAYA DIRGAWINATA!!" balas chandra tak kalah menggelegar

Setelah hampir 1 jam-an chandra memasak dia pun memberikan nya pada jjennan dan mereka pun makan bersama

Dringg.. Dringg...

Tiba tiba saja handphone chandra berbunyi lalu menjawab nya

"Apa sih?!" Ucap chandra ketus
"Woiiis santai dra, kenapa sih lo? Pagi pagi udah badmood aja kayak cewek aja" ucap sang lawan bicara di sebrang sana
"Kepo banget sih lo hes" jawab nya
"Pake abang gak lo, gue lebih tua dari lo ya" timbal mahesa

Ya di telepon sama adalah mahesa yang tak tau dia buat apa nelepon

"Mau ngapain sih? Ganggu makan gue aja"
"Sensitif amat, pms lo?"
"Gua cowok, sialan!"

Tutt.. tuttt

Sambungan telepon tiba tiba di matikan sepihak oleh chandra yang memang sudah kesal sedari tadi

"Tuhan... Semoga ini tidak mimpi... Jjennan mohon, jjennan gak mau kehilangan abang walau dia sering marah marah seperti perempuan"
—Askanah Jjennan Wijaya .D.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Diend gak ya? Bingung nih

𝐋𝐮𝐤𝐚 || Zhong Chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang