21. Berantakan

81 4 5
                                    

"Bang Andra di mana sih?! Ck!" Monolog jjennan sambil sedikit berdecak sebab sedari tadi ia dan orang tuanya menelepon abang nya itu

30 Voice call

"Dimana anak itu?!" Tanya ayah nya sambil berteriak
"Andra sialan! Bikin khawatir mulu" ucap reyhan dengan kesal

Chandra pov

1 voice call

"H-halo..." Ucap chandra lirih
"DIMANA LO LEO CHANDA DIRGAWINATA?!" Ucap marah mahesa

"B-ba ng... G-gue di jl. Merpati putih..." Ucap chandra pada mahesa dengan terbata bata

"LO KENAPA SIH?!" amarah Mahesa semakin memuncak saat chandra berkata seperti itu

Panggilan terputus

"Fuck." 1 kata keluar dari mulut Mahesa
"Kenapa bang?" Tanya sang adik tak lain tak bukan Haikal

"Suruh anak anak langsung ke jl. Merpati putih sekarang chandra bilang dia di sana"
"Oh ok bang, lo langsung aja ke motor gua sama yang lain nyusul nanti"
"Ya, cepet"

Skip saat mahesa tiba di sana

Sial, baru saja tiba dia sudah menemukan chandra yang terkulai lemas di sisi jalan sepi itu, syok itu 1 kata yang bisa mahesa sebut

Oh ayolah, bagaimana bisa seorang seperti chandra di buat seperti itu, biasanya saja jika di tinju secara tiba tiba ia bisa menghindari tinjuan itu.

Mengapa sekarang ia malah bonyok bonyok?

"Dra? Dra, siapa yang bikin lo gini dra? Lo bonyok sialan!"

"Gua gak liat bang... Gua gak sempet perlawanan,

m-mereka kunci semua tubuh gua habis itu g-gua di tonjok habis habisan" kelas chandra secara rinci

"Sialan!"

Tiba tiba saja ada suara ramai, ternyata itu teman temannya di tambah ambulance, tepat sekali.

Setelah Chandra sudah sampai di rumah sakit, mahesa, jevan, dan juga haikal tidak ada di sana,

mahesa justru tau siapa yang membuat chandra seperti itu

Maka dari itu ia mengajak jevan dan haikal ketempat yang ingin di tuju

"Sialan lo avendra! Beraninya lo bikin temen gua gitu anjing!" Gerutu mahesa sambil menonjok sang lawan nya

"Avendra?" Ucap haikal bingung nama nya seperti nama orang yang pernah melempar bola basket ke kepalanya dan benar saja

Haikal langsung menonjok avendra tanpa ampun, yang benar saja? Tidak hanya itu,

Tak lupa ia juga terus terusan di rendahkan oleh orang itu,

dan sekarang waktunya membalas semua dendam nya yang tertahan

Jevan dan mahesa yang melihat itu langsung tersenyum miring

"Keren juga skill haikal"

"Gitu gitu adek gua lebih jago van dari gua"

"Bener sih"

"Lepas anjing!" Lawan avendra pada Haikal

"Gua gak bakal lepasin lo avendra bajingan?! Habis lo sama gua!" Ucap haikal pada lawan nya itu

"GAK BAKAL ANJING!" lanjut haikal

Jevan yang mengingat bahwa ia juga pernah di tonjok secara tiba tiba oleh orang itu langsung ikut serta menonjok avendra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐋𝐮𝐤𝐚 || Zhong Chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang